Kamis 07 Nov 2024 21:30 WIB

Presiden Prabowo Minta Seluruh Kepala Daerah Hemat Anggaran: Kita Semua Dibiayai Rakyat

Penghematan dilakukan agar tidak ada biaya yang dihambur-hamburkan.

Presiden Prabowo Subianto minta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah melakukan penghematan anggaran dalam setiap kegiatan.
Foto: Biro Pers Istana
Presiden Prabowo Subianto minta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah melakukan penghematan anggaran dalam setiap kegiatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Prabowo memerintahkan seluruh jajaran Pemerintah Indonesia, baik pusat dan kepala daerah melakukan efisiensi atau penghematan anggaran dalam melakukan setiap kegiatan. Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya alasan permintaan tersebut agar tidak ada biaya yang dihambur-hamburkan.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam arahannya di acara Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024). "Presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran, untuk melakukan penghematan, untuk melakukan efisiensi, agar tidak ada biaya yang dihambur-hamburkan," kata Bima Arya usai menghadiri acara tersebut di Sentul, Kamis.

Menurut Bima Arya, ada laporan bahwa potensi negara yang luar biasa banyak hilang karena pemerintahan tidak efisien dan efektif. Banyak hal-hal yang seharusnya bisa diselamatkan dan bisa dihemat. Presiden, menurutnya, menekankan betul bahwa seluruh anggaran negara harus langsung dirasakan dan ditujukan untuk kepentingan rakyat.

"Dan beliau pun memerintahkan kepada seluruh aparat, TNI, Polri, dan semua, untuk solid, untuk bersatu, untuk mengawal semua program-program, agar sampai kepada rakyat," kata Bima Arya.

photo
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya. - (Republika/Prayogi)

Politikus PAN itu berkata, Presiden Prabowo menyampaikan laporan-laporan yang diterima dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). "Ada hal-hal yang seharusnya bisa dihemat, ada hal-hal yang bisa ditindak. Jadi beliau menyatakan ingin merangkul semua, untuk menyelamatkan uang negara," kata Bima Arya.

Presiden Prabowo juga akan melakukan langkah-langkah persuasif. Tetapi, kata dia, kalau kemudian para pengusaha-pengusaha yang dirasakan memang tidak amanah, maka tentu akan ditegakkan hukum. "Kira-kira begitu," kata mantan wali kota Bogor ini.

Jika ada pihak yang tidak menjalankannya sesuai ketentuan hukum yang berlaku, akan dilakukan tindakan tegas. "Secara umum saja Presiden menyampaikan bahwa ada laporan-laporan yang seharusnya bisa dilakukan penghematan efisiensi uang negara. Itu poin utamanya dan meminta agar kita semua berhemat," ujar Bima Arya.

Selain itu, kata Bima, Presiden Prabowo juga meminta agar acara-acara seremonial bisa dikurangi intensitasnya. Sebaliknya, kegiatan substansial seperti penanganan stunting atau tengkes harus lebih dioptimalkan.

"Secara umum hanya itu saja. Jadi Presiden sampaikan bahwa kita semua dibiayai uang rakyat, jangan sampai kemudian uang rakyat itu tidak tepat sasaran," kata Bima.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemda Tahun 2024. Gelaran tersebut mengusung tema "Implementasi Astacita Menuju Indonesia Emas 2045". Astacita adalah delapan misi yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement