REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Menurut beberapa riwayat dalam tradisi Islam, Nabi Adam alaihissalam disebut memiliki umur yang panjang.
Ini tercatat dalam sejumlah hadis dan juga sumber-sumber sejarah Islam, meskipun tidak ada ayat Alquran yang menyebutkan secara langsung tentang umur Nabi Adam.
Lalu berapa umur Nabi Adam sebenarnya? Dan mengapa berbeda dengan manusia era sejarang?
Dilansir dari Islamweb, usia Nabi Adam alaihissalam tercantum dalam hadits panjang yang diriwayatkan oleh Ahmad dan pelafalannya atas wewenang Ibnu Abbas dan Al-Tirmidzi, dan dia mengautentikasinya atas wewenang Abu Hurairah RA.
Berikut redaksi lengkap haditsnya:
إن الله عز وجل لما خلق آدم مسح ظهره فأخرج منه ما هو من ذراري إلى يوم القيامة، فجعل يعرض ذريته عليه فرأى فيهم رجلا يزهر، فقال: أي رب من هذا؟ قال: هذا ابنك داود، قال: أي رب كم عمره؟ قال: ستون عاما، قال رب: زد في عمره. قال: لا، إلا أن أزيده من عمرك، وكان عمر آدم ألف عام. فزاده أربعين عاما، فكتب الله عز وجل عليه بذلك كتابا وأشهد عليه الملائكة، فلما احتضر آدم وأتته الملائكة لتقبضه قال: إنه قد بقي من عمري أربعون عاما، فقيل إنك قد وهبتها لابنك داود قال: ما فعلت، وأبرز الله عز وجل عليه الكتاب وشهدت عليه الملائكة
Artinya: "Ketika Allah SWT menciptakan Adam, Dia mengusap punggungnya dan mengeluarkan darinya apa yang akan menjadi keturunanku hingga hari kiamat, maka dia mulai mempersembahkan anak keturunannya, dan dia melihat di antara mereka ada seorang laki-laki yang tumbuh subur, maka dia berkata, "Tuhan, yang manakah ini? Dia berkata: Ini anakmu Daud."
Dia berkata, "Ya Tuhan, berapa umurnya? Dia berkata: 60 tahun. Tuhanku berkata: Tambah umurnya. Dia berkata, "Tidak, kecuali umurmu saya perpanjang, dan umur Adam adalah seribu tahun. Dia memberinya waktu 40 tahun, maka Allah SWT menulis surat kepadanya dan para malaikat menjadi saksinya. Ketika Adam sedang sekarat dan para malaikat datang kepadanya untuk mengambilnya, dia berkata, "Aku masih mempunyai 40 tahun lagi dalam hidupku mengatakan bahwa kamu telah memberikannya kepada putramu Daud. Dia berkata, "Aku tidak melakukan itu, dan Tuhan Yang Maha Kuasa menurunkan surat itu kepadanya dan aku menjadi saksinya."
Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaymah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim, dan Al-Hakim berkata: Itu shahih menurut syarat Muslim. Adz-Dzahabi setuju dengannya.
Dalam riwayat Ahmad dan Ibnu Saad dalam al-Tabaqat mengandung kelemahan, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Katsir: Maka Allah menggenapinya selama seratus tahun bagi Daud, dan Dia menggenapkannya selama seribu tahun bagi Adam.
BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata
Adapun mengenai perbedaan usia manusia sekarang dengan manusia zaman dahulu,Rasulullah SAW sendiri pernah mengabarkan usia kebanyakan umatnya yang berkisar antara 60-70 tahun.
عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوْزُ ذَلِكَ رواه الترمذي
Artinya, “Dari Abu Hurairah RA. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Usia umatku (umumnya berkisar) antara 60 sampai 70 tahun. Jarang sekali di antara mereka melewati (angka) itu.’” (HR At-Tirmidzi)