Sabtu 09 Nov 2024 01:12 WIB

Empat Varietas Tebu Unggul Diluncurkan untuk Dukung Program Swasembada Gula Nasional

Potensi produktivitas gula keempat varietas tebu unggul baru cukup tinggi.

Pekerja mengangkut tebu saat panen di area perkebunan tebu. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Pekerja mengangkut tebu saat panen di area perkebunan tebu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PTPN Group melalui anak perusahaannya, PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) atau Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), berhasil mengembangkan dan melepas empat varietas tebu unggulan. Keempat varietas itu dinamai PS Nusantara 081, PS Nusantara 082, PS Nusantara 083, dan PS Nusantara 084.

Inovasi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung upaya swasembada gula nasional sebagai salah satu program strategis nasional (PSN), dan sejalan dengan visi peningkatan ketahanan pangan Indonesia. Melalui peluncuran empat varietas tersebut, PTPN optimistis akan mengulang sejarah kejayaan

Baca Juga

sebagai produsen gula terbesar dan memenuhi target swasembada gula konsumsi pada 2028.

Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi, menyampaikan keempat varietas baru ini menawarkan beberapa keunggulan yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri gula nasional. Keunggulan-keunggulan tersebut meliputi tingkat kemasakan yang optimal untuk kebutuhan industri pengolahan. Lalu peningkatan potensi produktivitas dan rendemen, serta kesesuaian dengan berbagai tipologi lahan.

Dengan keunggulan ini, varietas tebu unggul baru diharapkan dapat dikembangkan ke wilayah tanam baru termasuk Papua. "Ini untuk mendukung proyek lumbung pangan yang diamanatkan oleh Presiden sebagai langkah strategis dalam menjawab krisis pangan global yang dipicu oleh perubahan iklim yang ekstrem," ujar Mahmudi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (8/11/2024).

Kegiatan pelepasan varietas ini didukung penuh oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan PTPN I sebagai anak usaha PT Perkebunan Nusantara III (Persero), serta PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Keempat varietas tersebut telah disetujui untuk dilepas dalam Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan yang digelar

oleh Kementerian Pertanian di Bogor pada 4-5 November 2024.

Potensi produktivitas gula keempat varietas tebu unggul baru cukup tinggi. PS Nusantara 081 memiliki potensi produksi gula 12 + 6 ton per ha, PS Nusantara 082 memiliki potensi produksi gula 10 + 4 ton per ha. Berikutnya, PS Nusantara 083 memiliki potensi produksi gula 10 + 3 ton per ha, dan PS Nusantara 084 meiliki potensi produksi gula 11 + 4 ton per ha.

“Dengan perbaikan dalam potensi produktivitas tebu dan rendemen yang lebih tinggi, varietas-varietas ini diharapkan dapat memberikan hasil gula yang lebih optimal per satuan lahan serta menjadikannya sebagai pilihan strategis untuk mendukung produksi gula dalam negeri,” ujar Mahmudi menjelaskan.

Lebih lanjut Mahmudi mengatakan PT Sinergi Gula Nusantara berkomitmen untuk terus mendukung PT Riset Perkebunan Nusantara sebagai tulang punggung riset dan pengembangan di sektor perkebunan. “Dengan kolaborasi bersama, berbagai pihak terkait diharapkan dapat mengakselerasi pemanfaatan varietas unggul di lapangan dan berkontribusi nyata bagi pertumbuhan industri gula nasional,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement