Sabtu 09 Nov 2024 09:52 WIB

Kiamat dalam Penjelasan Ilmiah Pakar Astronomi

Pakar astronomi menjelaskan soal kiamat.

Hari Kiamat (Ilustrasi)
Hari Kiamat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --Hari akhir (kiamat)  digambarkan di berbagai kitab suci sebagai kehancuran dahsyat alam semesta yang akan mendatang kan kehancuran total. Dan, kiamat menjadi bagian dari keimanan pemeluk agama samawi

Ilmu pengetahuan pun mencatat kehidupan pernah musnah pada jutaan tahun lalu.

Baca Juga

Pakar astronomi dan astrofisika yang pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 2014-2021 Thomas Djamaluddin, mengatakan, memang ada beberapa kejadian yang memusnahkan makhluk hidup di bumi. 

Dia mencontohkan, peristiwa 65 juta tahun lalu di mana terdapat aste roid besar yang jatuh di Yucatan, Meksiko. Debunya menutup seluruh dunia yang mengakibatkan terjadinya musim dingin ekstrem di seluruh dunia. Hal itu salah satu yang menjadi penyebab kepunahan dinosaurus. 

Selain itu, ada mekanisme tentang kehancuran alam ini dengan perhitungan miliaran tahun. Thomas bertamsil matahari akan berbentuk raksasa merah sebelum mengakhiri hidupnya. Matahari tersebut akan menelan planet lain, seperti markurius, venus, bahkan bumi. "Jelas kalau itu terjadi, tapi ini hitungan miliar tahun, bumi sudah tidak ada lagi atau tidak ada kehidupan lagi," kata Thomas sebagaimana dikutip dari dokumentasi Harian Republika.

Thomas menjelaskan, kehancuran dalam kacamata astronomi memiliki level bermacam-macam. Contoh saja dilihat dari aspek perubahan iklim yang tidak terkendali. Tingkatan lainnya seperti di venus akibat dari efek rumah kaca. 

Apabila efek dari pemanas an global tak dapat dikendalikan, suhu di bumi akan seekstrem se perti di Venus. Suhu akan semakin panas sehingga kapur-kapur dan batuan dapat mengeluarkan karbondioksida. "Kalau seperti itu, bisa disebut kiamat lingkungan," jelasnya.

Meski begitu, Thomas tak dapat menyebutkan gejala-gejala secara detail apakah kiamat sudah dekat. Namun, dia mengakui ada potensi kehancuran walau pun tak dapat dipastikan kapan itu akan datang. 

Potensi itu dilihat dari terjadinya kiamat lingkungan akibat dari pemanasan global yang tak terkendali. Thomas menegaskan, tidak ada kemungkinan bagi manusia untuk memprediksi tentang waktu kedatangan kiamat dan begitu banyak hal gaib lain.

Dia mengatakan, isu bahwa kiamat akan segera datang sering terjadi di berbagai negara termasuk di negara maju seperti Amerika Serikat. Menurut dia, hal tersebut merupakan kepercayaan sekte-sekte tertentu sehingga membuat persiapan menghadapi kiamat. "Kiamat suatu keniscayaan, tapi kapannya dan bagaimana kejadiannya tidak diketahui," ujar Thomas.

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement