Sabtu 09 Nov 2024 09:57 WIB

Yang Didapat Orang Bertakwa saat di Dunia dan Akhirat

Orang bertakwa akan mendapat ganjaran di dunia dan akhirat.

Pengetahuan tentang akhirat (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Pengetahuan tentang akhirat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Tujuan penciptaan manusia tak lain adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Manusia diperintahkan untuk menjalankan setiap perintah Allah SWT.

Dan Manusia pun diperintahkan untuk menjauhi segala larangan Allah SWT. Sehingga orang yang dapat melakukannya menjadi muttaqin atau manusia yang bertakwa. 

Baca Juga

Menurut Ulama NU, Kiai Tian Kamaludin, orang yang bertakwa akan mendapatkan balasan dari Allah SWT berupa berbagai kemudahan dalam hidup. Dan orang yang bertakwa ketika di akhirat akan mendapatkan nikmat.  

"Reward ketakwaan adalah Allah SWT akan memberikan segala kemudahan pada seorang hamba pada saat di dunia dan juga nikmat ketika di akhirat," Kata Kiai  Tian dalam kajian Khazanah Ramadhan yang disiarkan Televisi Nahdlatul Ulama dengan tema Antara takwa dan kemudahan hidup beberapa hari lalu.

Kiai Tian menjelaskan, sebagaimana dijelaskan dalam potongan ayat Alquran surat At Talaq ayat 2 dan 3 yang berbunyi: 

…وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا# وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ … “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar#Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya…” (At Talaq ayat 2 dan 3).

Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa orang yang bertakwa maka Allah SWT akan memberikan jalan keluar, atau penyelesaian dari setiap permasalahan yang menimpa hamba yang bertakwa itu. 

Tak hanya itu, orang yang bertakwa juga adakan mendapat  rezeki yang tak disangka-sangka. Menurut kiai Tian orang yang bertakwa itu akan memperoleh rezeki dari jalan atau cara dan besarnya jumlah rezeki yang tidak pernah disangka-sangka.

Karena itu, pada setiap pertemuan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam (SAW) selalu berwasiat kepada sahabat untuk bertakwa.

Bahkan dalam khutbah Jumat, seorang khatib wajib berwasiat takwa sebab menjadi rukun khutbah. Hal ini menunjukan betapa pentingnya takwa.   

Lebih lanjut kiai Tian mengatakan yang dimaksud rezeki bukan sekadar harta kekayaan melainkan termasuk rezeki adalah kesehatan.

Maka menurut kiai Tian orang yang bertakwa akan diberikan kesehatan bahkan keluarga yang sakinah dan teman-teman yang selalu mengingatkan dalam kebaikan.    

 

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement