Sabtu 09 Nov 2024 10:40 WIB

Kumpulan Humor Ala Rasulullah

Rasulullah SAW pun memiliki selera humor sehingga sesekali bercanda dengan sahabatnya

Ilustrasi Rasulullah
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Candaan yang baik bertujuan untuk hiburan dan menenangkan jiwa, mempererat persahabatan, serta menjalin kasih sayang dalam pergaulan. Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW pun menghadirkan keteladanan.

Rasulullah SAW sama seperti manusia pada umumnya, yakni memiliki selera humor. Ahmad Muhammad al-Hufy dalam bukunya, Akhlak Nabi Muhammad SAW, menukil sejumlah kisah yang di dalamnya tampak bagaimana al-Musthafa sesekali bercanda dengan kaum Muslimin.

Baca Juga

1. Seorang perempuan datang kepada Nabi dan berkata, "Wahai Rasulullah, bawalah aku di atas unta." Beliau menjawab, "Engkau kami bawa di atas anak unta." Perempuan itu berkata "Buat apa anak unta? la tak bisa membawaku." Beliau balik menjawab, "Semua unta itu anak unta juga, bukan?"

Rasul berkata kepada seorang perempuan Anshar: "Susullah suamimu, karena di matanya ada putihnya." Perempuan itu bergegas menyusul suaminya dengan rasa khawatir. Suaminya berkata, "Ada apa kamu ke sini? "Dia menjawab, "Kata Rasul, di matamu ada putihnya." " Memang, di mataku ada putihnya, tapi bukan suatu penyakit," kata suaminya tersenyum.

2. Seorang nenek dari Anshar datang kepada Nabi. "Wahai Rasulullah, berdoalah, mohonkan ampun untukku."

Beliau menjawab, "Apakah kau tidak tahu bahwa surga itu tidak dimasuki nenek-nenek." Sang nenek menjerit histeris, sedangkan Rasul tersenyum dan menenangkan sang nenek.

"Apakah engkau tidak membaca firman Allah?"

Ayat yang dimaksud adalah, artinya, "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan kami jadikan mereka gadis-gadis penuh cinta lagi sebaya umurnya" (QS al-Waqi'ah: 35). Maksud Nabi SAW, semua penduduk surga akan berusia muda dan segar, tidak ada nenek-nenek atau kakek-kakek di sana.

3. Anas bin Malik bercerita. Pernah Nabi SAW berkata kepadanya, "Wahai orang yang mempunyai dua kuping!" Beliau bermaksud bercanda.

Beliau juga berkata kepada Anas, "Wahai orang yang punya dua telinga yang suka mendengarkan dan memahami apa yang didengarnya!"

Hal ini beliau bermaksud memuji kecerdasan Anas bin Malik.

4. Anas mempunyai saudara bernama 'Umair. 'Umair memelihara burung pipit yang biasa diajaknya bermain-main. Namun, pada suatu hari, hewan peliharaan itu sakit dan kemudian mati.

Pada hari yang sama, Rasulullah SAW mendatanginya. Dilihatnya bahwa 'Umair sedang bersedih.

"Mengapa dia bersedih?" tanya Rasul.

Ada yang menjawab bahwa burung kecil 'Umair sudah mati.

"Abu Umair, apa yang terjadi dengan si pipit kecil?" tanya beliau menghibur sekaligus menggodanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement