Sabtu 09 Nov 2024 14:52 WIB

GP Ansor Dukung Prabowo Sikat Oknum Pejabat Beking Judi Online

GP Ansor menilai praktik judi online sudah meresahkan

Ketum GP Ansor Addin Jauharuddin menilai praktik judi online sudah meresahkan
Foto: Dok Istimewa
Ketum GP Ansor Addin Jauharuddin menilai praktik judi online sudah meresahkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) H Addin Jauharudin mendukung penuh upaya Presiden Prabowo Subianto memberangus oknum pejabat negara beking judi online di Indonesia

Addin mengungkap judi online sudah mengakar di masyarakat dan menyasar semua lapisan, mulai usia sekolah, remaja hingga para lansia.

Baca Juga

Praktik judi online sudah sangat meresahkan, GP Ansor dan Banser sangat mendukung Presiden Prabowo, Komdigi dan Kepolisian dalam memberantas judi online.

“Langkah Presiden udah benar, dimulai dari oknum pejabat negara yang menjadi beking ekosistem judi Online,” tegasnya

“Jika presiden instruksikan, kami Ansor Banser dan semua jajaran siap turut andil bekerjasama dengan negara untuk menumpas judi online,” lanjut Addin

Hingga saat ini, GP Ansor sudah mengintruksikan kepada Rijalul Ansor (RA), salah satu sayap Ansor yang diisi oleh kiai-kiai muda untuk terus menyerukan bahaya judi online ketika membawakan pengajian di tengah masyarakat

Lebih lanjut menurut Addin, apa yang dilakukan presiden Prabowo ini merupakan langkah berani dengan melakukan pembersihan oknum-oknum pegawai di Kementerian komunikasi dan digital.

“Ini langkah berani dan tegas dari Presiden Prabowo dalam menyelamatkan rakyat yang dijerat judi online,” kata Addin

Data riset Alvara Reserach September 2024, penduduk Indonesia yang pernah menyentuh judi online mencapai 4,5 persen, setara dengan kurang lebih 12 juta jiwa yang tersebar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata

PPTAK melansir data transaksi judi online terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2021, transaksi judi online mencapai   Rp57,91  triliun, 2022 mencapai Rp104,42 triliun, 2023 mencapai Rp327,05 triliun, dan paruh pertama 2024 mencapai Rp174, 56 triliun.

Meningkatnya transaksi disebabkan, jumlah minimal transaksi  di bawah Rp10 ribu, sehingga anak-anak juga terlibat. Tercatat, sebanyak 80 ribu anak-anak di bawah 10 tahun pernah terlibat judi online, menurut data Kemenko PMK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement