Sabtu 09 Nov 2024 15:35 WIB

Trump Menang, Kaum LGBT Ketar-ketir Termasuk 'Putri' Kandung Elon Musk, Bagaimana Bisa?

'Putri' kandung Elon Musk Vivian Gina Wilson adalah transgender

'Putri' kandung Elon Musk Vivian Gina Wilson adalah transgender
Foto: Dok Istimewa
'Putri' kandung Elon Musk Vivian Gina Wilson adalah transgender

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Vivian Gina Wilson, putri miliarder Elon Musk, mengisyaratkan bahwa ia akan meninggalkan Amerika Serikat setelah Donald Trump, kandidat yang didukung oleh ayahnya dengan dana puluhan juta dolar, memenangkan pemilihan presiden.

“Saya sempat memikirkannya, tapi kemarin (pemungutan suara pada hari Selasa) memastikannya untuk saya,” kata Wilson, 20 tahun, yang adalah seorang pria dan transgender. “Saya tidak melihat masa depan saya di Amerika Serikat.

Baca Juga

“Bahkan jika (Trump) tetap menjabat selama empat tahun, dan bahkan jika kebijakan anti-transgendernya secara ajaib tidak terwujud, orang-orang yang memilihnya tidak akan pergi ke mana-mana dalam waktu dekat,” tambahnya dalam sebuah posting di Threads pada Rabu (6/11/2024).

Dikutip dari Aljazeera, Sabtu (9/11/2024), Wilson tidak memiliki hubungan yang baik dengan ayahnya, yang merupakan pendukung utama kampanye Trump. Musk adalah orang terkaya di dunia dan memimpin SpaceX, Tesla, dan situs media sosial X.

Trump mengatakan selama kampanye bahwa dia akan mempertimbangkan untuk menunjuk Musk sebagai penasihat di pemerintahannya jika ia memenangkan pemilu, dan Musk menjawab bahwa dia siap untuk bekerja di pemerintahan Amerika Serikat.

Dalam sebuah wawancara pada Juli lalu, Musk mengatakan bahwa Wilson dibunuh oleh “virus pikiran wookiee”. Sang ayah menambahkan bahwa dia telah “tertipu” dan mengizinkannya untuk menjalani operasi pergantian kelamin.

Putrinya menjawab dalam wawancara lain bahwa ayahnya “dingin” dan “pemarah” dan menyebutnya sebagai seorang narsisis.

BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata

Kisah perseteruan Musk dengan anaknya tersebut, berlangsung cukup lama, sejak ‘Sang Putri’ mengajukan pendaftaran untuk mengubah nama. Pada 2022 lalu, anak yang sebelumnya bernama Xavier Alexander Musk ini telah mengajukan perubahan nama secara hukum karena dia baru saja berusia 18 tahun, usia dewasa di California.

Namanya disamarkan dalam dokumen pengadilan online, namun terungkap bahwa nama barunya adalah Vivian Jenna Wilson. Selain mengubah nama yang diberikan, dia juga membuang nama keluarga ayahnya dan memilih nama gadis ibunya, Justine.

Dia mengajukan perubahan nama dan jenis kelamin pada April, menurut Entertainment Tonight. Dia tidak 'ingin memiliki hubungan darah' dengan ayah biologisnya.

photo
CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk berbicara saat calon presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS Donald Trump melihat selama rapat umum di lokasi percobaan pembunuhan terhadap Trump pada bulan Juli, di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. - (REUTERS)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement