Sabtu 09 Nov 2024 16:47 WIB

Whoosh Alami Keterlambatan Hingga 3 Jam Akibat Cuaca Buruk di Bandung

Penumpang masih menunggu jadwal keberangkatan Whoosh.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Qommarria Rostanti
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menginformasikan beberapa perjalanan Kereta Cepat Whoosh mengalami keterlambatan pada Sabtu (9/11/2024). Keterlambatan ini disebabkan oleh adanya benda asing yang terdeteksi di jalur antara Padalarang dan Tegalluar Summarecon.
Foto: Dok. Republika/Dian Fath
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menginformasikan beberapa perjalanan Kereta Cepat Whoosh mengalami keterlambatan pada Sabtu (9/11/2024). Keterlambatan ini disebabkan oleh adanya benda asing yang terdeteksi di jalur antara Padalarang dan Tegalluar Summarecon.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Cuaca buruk yang melanda wilayah Cimahi, Jawa Barat, pada Sabtu (9/11/2024) menyebabkan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan hingga 3 jam. Keterlambatan ini disebabkan oleh kejadian tak terduga yaitu angin puting beliung yang menyebabkan atap seng dari rumah warga terjatuh di jalur rel kereta Whoosh di KM 118+500.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sejak pukul 13.18 WIB jadwal keberangkatan kereta tertunda dan hingga kini, penumpang masih menunggu jadwal keberangkatan lantaran belum ada armada yang dioperasikan. Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengungkapkan sejak pukul 13.00 WIB, tim prasarana KCIC terpaksa melakukan evakuasi dan sterilisasi jalur untuk mengamankan area dari bahaya benda asing yang bisa mengganggu perjalanan kereta. Dalam proses ini, KCIC juga melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak ada benda lain yang menghalangi jalur.

Baca Juga

"Kami mohon maaf atas keterlambatan yang terjadi akibat cuaca buruk. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami, dan untuk itu kami melakukan proses evakuasi serta pemeriksaan jalur secara menyeluruh," ujar Eva, Sabtu (9/11/2024).

Menurut keterangan warga yang berada di lokasi, hujan deras yang disertai angin kencang sebelumnya memang memicu terjadinya puting beliung di kawasan tersebut. Oleh karena itu, sebagai upaya menjaga keselamatan penumpang, perjalanan sempat dihentikan sementara sampai jalur dapat dipastikan aman.

“Sebagai bentuk kompensasi kepada penumpang yang terdampak keterlambatan, KCIC memberikan layanan tambahan seperti makanan dan minuman di stasiun, serta mengimbau penumpang untuk selalu mengikuti arahan petugas,” kata Eva.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement