Sabtu 09 Nov 2024 20:26 WIB

Prabowo Disambut Upacara Kenegaraan oleh Xi Jinping

Xi Jinping menyambut Prabowo di Balai Besar Rakyat, sebelah barat Lapangan Tiananmen.

Presiden Prabowo Subianto memberi hormat dari atas pesawat saat akan bertolak menuju China di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Jumat (8/11/2024). Prabowo akan melakukan kunjungan perdananya ke beberapa negara diantaranya untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, KTT G7 serta menerima undangan dari pemerintah Tiongkok, pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Inggris.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Presiden Prabowo Subianto memberi hormat dari atas pesawat saat akan bertolak menuju China di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Jumat (8/11/2024). Prabowo akan melakukan kunjungan perdananya ke beberapa negara diantaranya untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, KTT G7 serta menerima undangan dari pemerintah Tiongkok, pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Prabowo Subianto disambut upacara kenegaraan oleh Presiden China Xi Jinping di Balai Besar Rakyat, di sebelah barat Lapangan Tiananmen, Beijing, pada Sabtu (9/11/2024). Sebelum memulai upacara, kedua kepala negara memperkenalkan delegasi masing-masing negara.

Dari Indonesia, hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Perkasa Roeslani, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Selain itu, Prabowo membawa Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, serta Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah,.

Baca Juga

Delegasi Presiden RI juga termasuk Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar untuk China Djauhari Oratmangun. Di pihak China, hadir antara lain Menteri Luar Negeri Wang Yi.

Kedua pemimpin negara kemudian mengikuti upacara penyambutan dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia Indonesia Raya serta kebangsaan China "Mars Para Sukarelawan".

Saat lagu kebangsaan dinyanyikan, Presiden Prabowo tampak melakukan hormat. Setelahnya, Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping melakukan inspeksi pasukan.

Di ujung pasukan, Prabowo dan Xi disambut oleh sekitar tiga puluh anak yang meloncat dengan membawa bunga serta bendera Indonesia dan China dan berteriak "Selamat datang" dengan bahasa Mandarin. Usai upacara, Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping bersama masing-masing delegasi melakukan pertemuan bilateral.

Partai pertemuan tersebut, Xi memuji transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo Subianto dan menyatakan ingin bekerja sama dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo. Prabowo, sementara itu, menyampaikan hormat karena telah menerima kedatangannya, baik sebelum maupun setelah dilantik sebagai presiden.

Selesai pertemuan, kedua pemimpin negara menyaksikan para menteri melakukan penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama kedua negara.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement