MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Trend mobil listrik semakin populer dalam beberapa tahun ini, namun hal ini belum berdampak signifikan pada peningkatan total di pasar otomotif.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa, alasan kenapa mobil listrik belum bisa meningkatkan penjualan di pasar karena daya beli masyarakat yang sedang menurun.
"Itu karena daya beli masyarakat turun, maka Gakindo yang melihat tren seperti itu, mereka menurunkan target penjualan dari kendaraan roda empat," paparnya.
Di sisi lain, ekosistem mobil listrik di Indonesia juga kini belum memadai, seperti komponen baterai yang masih impor, juga menjadi salah satu harga mobil listrik kurang kompetitif dibanding mobil Internal Combustion Engine (ICE).
Pengembanga produksi baterai lokal di nilai sebagai kunci untuk menurunkan harga mobil listrik. Yang diharapkan mampu meningkatkan daya tarik konsumen untuk beralih ke mobil listrik.
Gaikindo juga menunjukan bahwa penjualan mobil listrik mencapai 23.045 unit dari bulan Januari-Agustus 2024. Yang mana itu meningkat hingga 177,32% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 walau angka tersebut masih di bawah target pemerintah.