Ahad 10 Nov 2024 10:21 WIB

Makmur Jaya Sentosa Lepas Ekspor Makanan Halal Indonesia ke Dubai

Produk yang diekspor berupa kerupuk, keripik, snack, serta makanan dan minuman.

Pada Jumat, 8 November 2024 tepatnya di Parung, Bogor, Jawa Barat dilakukan pelepasan ekspor Indonesia Halal Foods ke Dubai, Uni Emirat Arab oleh perusahaan CV Makmur Jaya Sentosa yang merupakan UMKM trading di bidang ekspor impor.
Foto: Dok Republika
Pada Jumat, 8 November 2024 tepatnya di Parung, Bogor, Jawa Barat dilakukan pelepasan ekspor Indonesia Halal Foods ke Dubai, Uni Emirat Arab oleh perusahaan CV Makmur Jaya Sentosa yang merupakan UMKM trading di bidang ekspor impor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Jumat, 8 November 2024 tepatnya di Parung, Bogor, Jawa Barat dilakukan pelepasan ekspor Indonesia Halal Foods ke Dubai, Uni Emirat Arab oleh perusahaan CV Makmur Jaya Sentosa yang merupakan UMKM trading di bidang ekspor impor. Produk yang diekspor berupa kerupuk, keripik, snack, makanan dan minuman dalam kontainer 20 fett.

Dalam sambutannya dari pihak CV Makmur Jaya Sentosa yang disampaikan Sri Sabbahatun bahwa ekspor ini merupakan kerjasama CV Makmur Jaya Sentosa dengan diaspora Indonesia di Dubai Uni Emirat Arab, di mana saat ini kondisi di Dubai banyak dilakukan pemutihan artinya orang-orang ilegal banyak yang dilegalkan sehingga banyak orang asing di negara tersebut. Ini menjadi peluang besar masuknya produk-produk Indonesia ke Dubai khususnya makanan dan minuman karena orang Indonesia walaupun tinggal di negara manapun tetap selera Indonesia. 

Baca Juga

Selain itu, sambutan berikutnya juga disampaikan oleh Masayu Anna yang merupakan Ketua Wilayah Indonesia pada organisasi kewanitaan berbasis UMKM yaitu Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI), disampaikan bahwa ini merupakan peluang pemasaran ekspor produk UMKM berupa makanan minuman yang sudah bersertifikat halal bisa beredar luas di manca negara, bagaimana  bisa menembus pasar global salah satunya Dubai Uni Emirat Arab. Disampaikan juga bahwa PPUMI yang memiliki cabang di seluruh provinsi di Indonesia saat ini tengah membina banyak pengusaha perempuan untuk meningkatkan kemampuan berbisnis dan meningkatkan kapasitas di bidang ekspor. 

Sambutan pelepasan disampaikan oleh Azman Ridha, Pejabat Fungsional Kementerian Perdagangan dan Deputy Director Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah 2018-2021 yang menyampaikan bahwa peluang ekspor harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, jika perempuan berdaya maka keluarga akan sejahtera dan Indonesia akan maju. Azman juga  menggunting pita menandai pelepasan ekspor Indonesia Halal Foods ke Dubai Uni Emirat Arab berupa1 kontainer 20 feet dengan nilai ekspor sebesar  USD 10.150. Dalam sambutannya, Azman menyampaikan bahwa atas nama Kementerian Perdagangan, menyambut baik dan mendukung CV Makmur Jaya Sentosa yang memiliki semangat yang kuat untuk membidik pasar Timur Tengah sebagai target utama ekspor produk makanan halal Indonesia.

Selain itu, Azman juga mengapresiasi CV Makmur Jaya Sentosa yang bekerja sama dengan Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) untuk membina dan membawa produk-produk UMKM Indonesia untuk diekspor  ke Dubai yang saat ini banyak membutuhkan produk makanan dan minuman serta produk komoditi unggulan lainnya dari Indonesia. 

Azman melanjutkan bahwa berdasarkan data perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab, ekspor Indonesia sampai bulan September 2024 tercatat mencapai 22,08 miliar dolar AS, impor dari UEA mencapai 18,82 miliar dolar AS sementara neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 3,26 miliar dolar AS. Adanya kegiatan ekspor kali ini menumbuhkan optimisme akan semakin meningkatnya nilai ekspor Indonesia ke UEA. 

Acara tersebut juga dihadiri oleh DBM Business Bank BTN KC Ciputat, Bapak Suriansyah,  keluarga dari diaspora yang menjadi buyer juga pengurus dari Pemberdayaan UMKM Perempuan Indonesia (PPUMI). Sebagai pihak eksportir, Sri Sabbahatun membuka peluang bagi produk makanan minuman bersertifikat halal untuk dipasarkan di Dubai Uni Emirat Arab, sampel produk bisa diberikan kepada kami agar kami kirim sampel ke pihak Dubai dan mereka akan menawarkan produk baru, jika diminta pasar maka produk tersebut akan diorder, namun jika dites pasar ternyata tidak cocok maka tidak diorder.  Bagaimana produk harus siap bersaing dari segi harga, kualitas dan packing. Pihak eksportir maupun buyer bersepakat akan melanjutkan kerja sama ini dan ini akan dilakukan secara rutin. 

Sebagai pegiat ekonomi syariah dan aktif di berbagai asosiasi bisnis seperti Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC), Indonesia Qatar Bisnis Council (IQBC) Indonesia Kuwait Bisnis Council (IKBC), Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia, Sri Sabbahatun mengharapkan bahwa bagaimana bersama-sama berkolaborasi dengan berbagai pihak mencapai cita-cita Indonesia menjadi pusat halal dunia di tahun 2045 yang merupakan usia emas bagi Indonesia

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement