Ahad 10 Nov 2024 14:11 WIB

Diduga Culik Bocah 6 Tahun di Bantul, Seorang Ibu Ber-KTP Bekasi Ditangkap

Bocah berusia enam tahun tersebut diketahui dipaksa naik motor oleh terduga pelaku.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Mas Alamil Huda
Tersangka penculikan (ilustrasi). Seorang ibu-ibu bernama Indarti (43 tahun) ditangkap setelah diduga menculik seorang bocah di Seloharjo, Nambangan, Kabupaten Bantul, DIY.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tersangka penculikan (ilustrasi). Seorang ibu-ibu bernama Indarti (43 tahun) ditangkap setelah diduga menculik seorang bocah di Seloharjo, Nambangan, Kabupaten Bantul, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Seorang ibu-ibu bernama Indarti (43 tahun) ditangkap setelah diduga menculik seorang bocah di Seloharjo, Nambangan, Kabupaten Bantul, DIY. Bocah berusia 6 tahun tersebut diketahui dipaksa naik motor oleh terduga pelaku.

“Di wilayah Seloharjo terjadi kejadian ibu-ibu yang mengajak anak kecil, kemudian anak kecil ini dipaksa terduga untuk naik ke motor dengan alasan sebagai petunjuk arah naik gunung,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Sabtu (9/11/2024).

Baca Juga

Jeffry menuturkan, bocah tersebut sempat menolak dan menangis. Namun, bocah itu tetap dipaksa oleh terduga pelaku untuk naik ke sepeda motornya.

“Kemudian (bocah) diajak (terduga pelaku) sampai Dusun Goak,” ungkap Jeffry.

Warga yang melihat kejadian tersebut melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku sampai satu kilometer dari lokasi kejadian. Terduga pelaku pun akhirnya dapat diamankan warga.

Jeffry menyebut, terduga pelaku diketahui warga Bekasi, Jawa Barat berdasarkan kartu identitas. Namun, terduga pelaku berdomisili di Gunung Puyuh, Seloharjo, Pundong, Bantul.

“Warga berhasil menangkap dan kemudian dibawa di TKP awal di Nambangan. Kemudian warga menghubungi Polsek Pundong, dan Polsek Pundong mengamankan pelaku, barang bukti dan saksi-saksi,” jelas Jeffry.

Jeffry menuturkan, terduga pelaku mengalami gangguan jiwa berdasarkan informasi dari dukuh setempat dan pihak keluarga terduga pelaku. Meski begitu, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

“Ini masih dalam pemeriksaan, keluarga sudah datang ke polsek. Rencana keluarga akan melaksanakan musyawarah dengan masyarakat,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement