Ahad 10 Nov 2024 16:56 WIB

Emas Jadi Pilihan Investasi Milenial di Era Ketidakpastian Ekonomi

Emas merupakan instrumen investasi yang stabil dan sesuai dengan prinsip syariah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Pekerja menata emas batangan di salah satu gerai emas kawasan Blok M, Jakarta, Kamis (2/4/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja menata emas batangan di salah satu gerai emas kawasan Blok M, Jakarta, Kamis (2/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah ketidakpastian ekonomi global, investasi emas menjadi pilihan utama, khususnya di kalangan generasi milenial. Emas, sebagai instrumen investasi yang stabil dan sesuai dengan prinsip syariah, dianggap sebagai solusi yang aman untuk melindungi kekayaan.

Tren ini semakin diperkuat oleh data dari BCA Syariah yang menunjukkan pertumbuhan signifikan pada produk pembiayaan Murabahah Emas, yang melonjak lebih dari 200 persen dibandingkan tahun lalu. Hingga Agustus 2024, total pembiayaan emas yang disalurkan mencapai sekitar Rp 280 miliar.

Baca Juga

Direktur BCA Syariah Pranata, mengungkapkan, fenomena ini dipicu oleh meningkatnya kesadaran milenial akan pentingnya perencanaan keuangan. "Generasi milenial semakin cerdas dalam memilih instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Emas menjadi pilihan yang tepat di tengah ketidakpastian ekonomi, karena selain stabil, emas juga likuid dan dapat dicairkan kapan saja jika dibutuhkan," ujarnya dalam acara Media Gathering bertema Cerdas Berinvestasi Emas di Jakarta beberapa waktu lalu. 

Berdasarkan data BCA Syariah, sekitar 50,77 persen nasabah pembiayaan emas berusia antara 24 hingga 39 tahun. Menariknya, hampir 70 persen dari nasabah tersebut adalah perempuan, yang semakin memanfaatkan emas sebagai instrumen investasi yang aman dan efisien.

Keunggulan emas sebagai instrumen investasi terletak pada sifatnya yang likuid dan mudah dicairkan, menjadikannya pilihan ideal saat menghadapi gejolak pasar atau inflasi tinggi. Dalam lima tahun terakhir, harga emas mengalami kenaikan signifikan, mencapai 98,57 persen, menjadikannya pilihan investasi jangka panjang yang menguntungkan. 

Certified Financial Planner (CFP) Aliyah Natasya juga mengingatkan, generasi milenial sebaiknya mulai berinvestasi sejak dini untuk merasakan manfaatnya di masa depan. "Emas bukan hanya tentang melindungi kekayaan, tapi juga sebagai instrumen yang memberikan imbal hasil positif, terutama saat kondisi ekonomi tidak menentu," jelas Aliyah.

Untuk menjangkau lebih banyak nasabah milenial, BCA Syariah memanfaatkan teknologi digital melalui aplikasi mobile banking BSya. Aplikasi ini memungkinkan nasabah mengajukan pembiayaan emas secara online, memberikan kenyamanan bagi milenial yang selalu aktif dan mobile. Selain itu, BCA Syariah menawarkan berbagai pilihan gramasi emas, mulai dari 10 gram hingga 250 gram, yang dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan nasabah.

Selain kemudahan dan likuiditas, pembiayaan emas BCA Syariah juga sepenuhnya sesuai dengan prinsip syariah. Setiap transaksi dilakukan dengan akad Murabahah, menjamin transparansi dan menghindari unsur yang dilarang dalam Islam, seperti riba dan gharar. Emas yang dibiayai juga dijamin aman, dengan logam mulia yang disediakan oleh PT Aneka Tambang (Antam) yang bersertifikat internasional.

Menurut Pengamat Ekonomi Islam dari Universitas Muhammadiyah Malang Ida Zuhroh, emas memiliki stabilitas nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan uang. "Jika seseorang memiliki uang tabungan Rp 25 juta, maka setara dengan 25 atau 30 gram emas di masa sekarang. Dalam 10 tahun ke depan, nilai emas kemungkinan akan tetap stabil atau bahkan meningkat," jelas Ida.

Dengan berbagai keunggulannya, investasi emas melalui BCA Syariah tidak hanya menjadi alternatif aman bagi milenial, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan. "Kami berharap lebih banyak milenial yang tertarik untuk berinvestasi emas dan memanfaatkan instrumen ini sebagai langkah awal membangun kekayaan mereka," kata Pranata.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement