Ahad 10 Nov 2024 20:26 WIB

Tinjau SD di Cimahi yang Terdampak Angin Kencang, Pj Gubenur Bey Ingatkan Cuaca Ekstrem

Ada tiga wilayah di Jabar terdampak hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau gudang KPU Kota Cimahi, pasca terjadinya hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Cimahi, Ahad (10/11/2024).
Foto: Dok Republika
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau gudang KPU Kota Cimahi, pasca terjadinya hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Cimahi, Ahad (10/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI-- Penjabat Gubernur Jawa Barat (Pj Gubernur Jabar) Bey Machmudin meninjau Gudang KPU Kota Cimahi dan Sekolah Dasar Negeri Baros Mandiri 4, Kota Cimahi, Ahad (10/11/2024).

Peninjauan dilakukan untuk melihat kondisi terkini sekolah tersebut yang tertimpa pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Cimahi, Sabtu (9/11/2024) kemarin.

Baca Juga

"Ada tiga wilayah yang terdampak hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang, yakni Kota Cirebon, Kota Cimahi, dan Kabupaten Cirebon. Berdasarkan data itu, dari hujan kemarin yang paling terdampak adalah Cimahi, makanya saya datang ke sini (meninjau)," ujar Bey Machmudin.

Bey mengapresiasi penanganan dan respons cepat yang dilakukan oleh Pemda Kota Cimahi dalam pembersihan pohon tumbang. Ia menginstruksikan agar dilakukan pembersihan dahulu bangunan yang tertimpa pohon tumbang dan untuk perbaikan sekolah akan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Kota Cimahi.

"Penanganannya baik, pohon yang tumbang dibersihkan dulu, nanti akan menggunakan BTT Kota Cimahi untuk perbaikan (sekolah)," katanya.

Bey mengingatkan kepada masyarakat Jabar untuk berhati-hati saat berpergian bila sedang terjadi hujan ekstrem. Ia menjelaskan, prakiraan BMKG, hujan intensitas tinggi akan berlangsung dari November hingga akhir Februari 2025.

"Yang naik motor jangan memaksakan, lebih baik berhenti dulu cari tempat aman karena kita tidak tahu seperti Kota Cimahi ini anginnya paling kencang sampai pohon-pohon tumbang. Pohonnya belum tua, tapi karena hujan yang ekstrem dengan angin kencang jadi terangkat. Memang sebaiknya hati-hati," paparnya.

Bey juga menyebut, selain pohon tumbang saat hujan ekstrem, pada Sabtu kemarin, ada sekitar 2.000 kertas suara yang terkena air hujan, yang masuk ke gudang KPU Kota Cimahi. "Wali Kota (Cimahi) telepon tadi ada kertas suara yang kena dampak akibat hujan," kata Bey.

Menurutnya, Ketua KPU Kota Cimahi Anzhar Ishal kini sedang melakukan prosedur penyelamatan kertas suara dengan mengeringkan 2.000 kertas suara tersebut. "Ketua KPU Kota Cimahi sedang melakukan prosedur yang sangat baik. Jadi dengan mengeringkan dulu, dan dari 2.000 lembar itu akhirnya ditemukan 194 yang perlu diganti," katanya.

Bey mengingatkan kepada KPU kabupaten/kota lainnya di Jabar untuk berhati-hati dalam menyimpan kertas suara pada kondisi hujan dengan intensitas tinggi. Ia mendorong untuk menyimpan kertas suara di tempat yang aman.

"Jadi ini pelajaran baik bagi kita semua. Untuk KPU hati-hati pada saat hujan seperti saat ini. Kita harus berhati-hati walaupun ini tempat yang diperkirakan aman, tapi kalau hujannya ekstrem itu ada juga air yang masuk ke dalam (gedung)," kata Bey.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement