REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta punya kekhawatiran baru selain kegagalan timnya meraih kemenangan di Liga Primer Inggris. Usai Arsenal ditahan imbang Chelsea 1-1 di Stamford Bridge, Senin (11/11/2024) dini hari WIB, yang merupakan laga keempat beruntun tanpa kemenangan di liga lokal, Arteta juga memikirkan potensi cedera Bukayo Saka dan Declan Rice.
Dua pemain ini sama-sama gagal menyelesaikan pertandingan. Rice keluar lapangan setelah 71 menit dan Saka digantikan 10 menit kemudian karena keduanya mengalami cedera.
"Ini tidak terlihat bagus karena bagi dua pemain sepenting itu untuk mengatakan bahwa mereka ingin keluar lapangan adalah hal yang tidak biasa," kata Arteta kepada wartawan setelah derby di Stamford Bridge, dikutip Reuters.
"Saya tidak berharap mereka fit (untuk jeda internasional) karena jika tidak, mereka tidak akan keluar lapangan."
Arsenal, yang memulai tanpa Riccardo Calafiori dan Takehiro Tomiyasu, memimpin lebih dulu lewat gol gol Gabriel Martinelli. Namun Pedro Neto berhasil mencetak gol penyeimbang karena diberi terlalu banyak waktu dan ruang untuk menembak.
Hasil itu membuat Chelsea berada di posisi ketiga dan Arsenal keempat dengan nilai 19. Keduanya tertinggal sembilan poin di belakang pemuncak klasemen Liverpool.
Arteta mengaku kecewa dengan cara timnya kebobolan gol penyeimbang setelah bekerja keras untuk unggul.
"Setelah mencetak gol pertama, saya sangat kecewa dengan cara kami kebobolan gol. Itu jauh dari standar," kata pelatih asal Spanyol itu. "Itu tidak seperti kami.
"Saya pikir hari ini kami harus menyalahkan diri sendiri. Itulah yang harus kami lakukan dengan lebih baik."
Satu hal positif bagi Arsenal adalah kembalinya kapten Martin Odegaard ke dalam susunan pemain inti setelah absen panjang karena cedera pergelangan kaki.
"Saya tidak tahu pemain lain yang mampu melakukan itu setelah absen enam pekan," kata Arteta tentang penampilan pemain Norwegia itu yang mengorkestrasi gol Martinelli.
Sementara banyak fokus tertuju pada penurunan performa Arsenal yang tiba-tiba, Chelsea memasuki jeda internasional di tiga besar Liga Primer untuk pertama kalinya sejak musim 2021/22 ketika mereka berada di urutan ketiga di belakang Man City dan Liverpool.
Ditugaskan untuk memadukan skuad yang besar dan mahal, Enzo Maresca sejauh ini telah melakukan pekerjaan yang mengesankan.
"Ini bagus, terutama bagi para penggemar setelah tahun lalu tidak bagus -- atau setidaknya apa yang biasa dilakukan klub ini. Yang pasti, ini sesuatu yang baik," kata pelatih asal Italia itu.
"Penampilannya bagus. Pertandingan di beberapa momen terbuka, apa pun bisa terjadi di kedua belah pihak. Kami 100 persen pantas mendapatkan poin."