Senin 11 Nov 2024 07:40 WIB

Trump Ternyata Sudah Bicara dengan Putin, Sang Presiden Langsung Peringatkan Rusia

Trump peringatkan Putin soal kehadiran militer AS yang cukup besar di Eropa.

Donald Trump.
Foto: Susan Walsh/AP
Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, TAICHING -- Donald Trump berbicara melalui telepon dengan Vladimir Putin pada Kamis dan membahas perang di Ukraina. Demikian dilaporkan Washington Post melaporkan pada Ahad, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Presiden terpilih AS tersebut menyarankan presiden Rusia untuk tidak meningkatkan perang di Ukraina dan mengingatkannya tentang kehadiran militer Washington yang cukup besar di Eropa. .

Baca Juga

Ditambahkan pula bahwa Trump menyatakan minat dalam percakapan lanjutan tentang resolusi perang Ukraina segera.

Selama kampanye pemilihan, Trump mengatakan ia akan menemukan solusi untuk mengakhiri perang dalam sehari. Namun Trump tidak menjelaskan bagaimana ia akan melakukannya.

Menurut seorang mantan pejabat AS yang mengetahui panggilan tersebut dan berbicara kepada Washington Post, Trump kemungkinan tidak ingin memulai masa jabatan presiden keduanya dengan peningkatan perang Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan kepada outlet tersebut, juru bicara Trump Steven Cheung mengatakan, Presiden Trump memenangkan pemilihan bersejarah dengan tegas dan para pemimpin dari seluruh dunia tahu Amerika akan kembali menonjol di panggung dunia.

"Itulah sebabnya para pemimpin telah memulai proses pengembangan hubungan yang lebih kuat dengan presiden ke-45 dan ke-47 karena ia mewakili perdamaian dan stabilitas global.”

Menurut laporan media, Trump juga telah berbicara dengan presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu.

Panggilan telepon Trump dengan Putin dilakukan hanya sehari setelah Bryan Lanza, penasihat politik senior Trump, mengatakan kepada BBC bahwa Ukraina harus fokus pada pencapaian perdamaian alih-alih "visi untuk menang".

"Ketika Zelenskyy mengatakan kami hanya akan menghentikan pertempuran ini, hanya akan ada perdamaian, begitu Krimea dikembalikan, kami punya berita untuk Presiden Zelenskyy: Krimea telah hilang," kata Lanza kepada BBC.

Setelah komentarnya, seorang juru bicara Trump mengatakan Lanza adalah kontraktor untuk kampanye dan bahwa dia tidak bekerja untuk Presiden Trump dan tidak berbicara untuknya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement