Senin 11 Nov 2024 13:45 WIB

BMKG Imbau Warga Jateng Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem pada 11-13 November 2024

Cuaca ekstrem ini dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Cuaca ekstrem (ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Cuaca ekstrem (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiska (BMKG) mengimbau masyarakat di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada 11-13 November 2024. Cuaca ekstrem ini dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Berdasarkan informasi dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang pagi ini, potensi terjadinya cuaca ekstrem itu disebabkan oleh beberapa faktor," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin (11/11/2024).

Baca Juga

Dalam hal ini, kata dia, aktifnya gelombang ekuatorial Rossby mendukung aktivitas konvektif di wilayah Jateng serta adanya wilayah pertemuan massa udara atau konvergen di tengah dan selatan Jateng. Selain itu, lanjut dia, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah, berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan atau awan konvektif (cumulonimbus) yang menjulang hingga ke lapisan atas.

Menurut dia, kondisi labilitas udara yang kuat di wilayah Jateng dan hangatnya suhu permukaan air laut di Laut Jawa bagian utara dan selatan menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan.

"Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng pada 11-13 November," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan sejumlah wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Senin (11/11/2024) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Semarang, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Pati, Kudus, Pati, Jepara, Demak, Kendal bagian selatan, Batang bagian selatan, Pekalongan bagian selatan, Tegal, Brebes, Kota Magelang, Salatiga, Surakarta, dan sekitarnya.

Selanjutnya wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Selasa (12/11/2024) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Batang bagian selatan, Pekalongan bagian selatan, Pemalang bagian selatan, Tegal bagian selatan, Brebes bagian selatan, dan sekitarnya.

Sementara wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Rabu (13/11/2024) meliputi Kabupaten Cilacap bagian utara, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Batang bagian selatan, Pekalongan bagian selatan, Pemalang bagian selatan, Tegal bagian selatan, Brebes bagian selatan, dan sekitarnya.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata Teguh.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement