REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG UTARA – Pengembangan wakaf kawasan PBM (Pusat Belajar Mengaji) Az Zahra di wilayah Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara, Dompet Dhuafa meresmikan Pondok Modern Az Zahra pada Selasa (29/10/2024). Pondok pesantren tersebut setara pendidikan menengah pertama dan akan menawarkan kurikulum nasional yaitu kurikulum merdeka, seperti yang sudah diterapkan di beberapa sekolah wakaf Dompet Dhuafa antara lain Al Syukro Universal di Tangerang Selatan, SMART Ekselensia, dan Sekolah Smart Cibinong di Bogor.
Pada proses peresmian hari itu, turut hadir Ismail A. Said selaku Wakif PBM Az Zahra, Asep Hendriana selaku Direktur Pendidikan Dompet Dhuafa, Cicih Kurnia selaku Sekretaris Yayasan Pendidikan Umar Usman (YPUU) dan Direktur Sekolah Al Syukro Universal, Perwakilan Lembaga Pendidikan Lembaga Pengembangan Investasi Wakaf (LPIW) Dompet Dhuafa, Amadi selaku Camat Abung Barat, serta masyarakat Bukit Kemuning.
Pada pemaparannya, Cicih Kurnia menyampaikan bahwa Pondok Modern Az Zahra ingin mencetak generasi terbaik dan memiliki potensi unggul di berbagai bidang. Pondok ini juga memberlakukan gratis biaya formulir selama setahun pertamanya.
“Pondok Pesantren Modern Az Zahra ingin mencetak lulusan yang pandai berbahasa Inggris dan Arab. Dan seperti namanya, di Desa Cahaya, Bukit Kemuning ini terdapat banyak potensi pertanian, maka Pondok ini terdapat kurikulum Agropreneur untuk turut memaksimalkan potensi di sini. Juga selama tahun pertama, biaya formulir gratis,” papar Cicih.
Saat ini di kawasan PBM Az Zahra telah berdiri sebuah Masjid, beberapa ruang kantor dan kelas santri, juga dua rumah pengajar. Sepanjang perjalanannya, Ismail A. Said telah mewakafkan tanah seluas 7.225 meter persegi yang letaknya berada di kawasan belakang Masjid Az Zahra. Rencananya, bangunan di belakangnya yang dilapisi cat berwarna putih tersebut akan digunakan untuk asrama santri. Area tengah kawasan ini, akan dibangun sebuah lapangan olahraga untuk memenuhi kebutuhan jasmani santri dan santriwati Pondok Modern Az Zahra.
Salah satu rencana pembangunan ini sejalan dengan tujuan berdirinya PBM Pusat Belajar Mengaji (PBM) Az Zahra yang ingin memberantas buta Al Quran di Lampung Utara. Melalui fasilitas pendidikan yang lengkap, ikhtiar terus berlanjut untuk melahirkan penghafal Al Quran khususnya remaja yang memasuki jenjang pendidikan menengah pertama.
“Kami mewakafkan PBM Az Zahra ini manfaatnya untuk mengembangkan sumber daya manusia di wilayah Abung Barat, kami wakafkan kembali tanah wakaf 7.225 meter persegi di belakang yang nantinya bisa terbangun asrama putra dan putri serta fasilitas pendidikan lainnya,” ungkap Ismail saat memberikan sambutan peluncuran Pondok Modern Az Zahra.
Selain peluncuran Pondok Pesantren Modern Az Zahra, dilakukan juga penyerahan sertifikat tanah oleh Ismail A Said selaku Wakif dan diberikan kepada perwakilan Dompet Dhuafa, Defri Ariandi. Melalui penyerahan ini, rencananya pembelajaran di Pondok Pesantren Modern Az Zahra akan mulai dibuka untuk umum pada tahun ajaran 2025/2026.
Melalui Pondok Pesantren Modern ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung Utara khususnya di Desa Cahaya Negeri. Pemenuhan kebutuhan ini untuk menjawab permasalahan remaja yang kerap kali ditemui akibat aktivitas remaja yang tidak diisi dengan aktivitas bermanfaat. Solusinya, anak-anak perlu diberikan ruang aktivitas yang positif seperti belajar mengaji Al Quran yang seperti yang dilakukan PBM Az Zahra sejak tahun 2021.
Senada dengan itu, dukungan juga diberikan oleh Camat Abung Barat, Amidi. Ia mengapresiasi kehadiran pondok Pesantren Modern Az Zahra yang hadir di Kecamatan Abung Barat. menyampaikan, “Bersyukur dan terima kasih dengan berdirinya Pondok Pesantren Modern Az Zahra, menjadi benteng di masyarakat untuk mencegah generasi muda dari narkoba, pergaulan bebas, dan hal-hal negatif lain.”
Pendirian Pondok Pesantren Modern Az Zahra ini diharapkan menjadi pelita cahaya bagi masyarakat sekitar. Cahaya yang menerangi kehidupan dengan ilmu yang bermanfaat bersumber Al Quran dan Hadits. “Dompet Dhuafa hadir di Desa Cahaya Negeri ini dengan membawa banyak kebaikan, saya berharap didirikannya Pondok Modern Az Zahra dapat menjadi cahaya bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Di Lampung banyak tokoh nasional yang hebat, dari Desa Cahaya Negeri diharapkan muncul generasi masa depan yang hebat,” tutur Asep Hendriana selaku Direktur Pendidikan Dompet Dhuafa.
Mengutip peribahasa, “It takes a village to raise a child” yang artinya membutuhkan satu desa untuk membesarkan seorang anak agar tumbuh dengan baik. Maka kebutuhan pendidikan di lingkungan Lampung Utara juga menjadi tanggung jawab segala pihak, mulai dari tenaga pendidik hingga masyarakat sekitar. Harapannya, pondok pesantren mampu andil peran pendidikan Islam berkualitas untuk masyarakat sekitar Desa Cahaya Negeri, Lampung Utara.