Senin 11 Nov 2024 20:57 WIB

Surya Paloh: Nasdem Jangan Jadi Beban Bangsa

Paloh hari ini memimpin apel siaga dalam rangka HUT ke-13 Nasdem.

Rep: Bayu Adji / Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mendorong partainya agar tak menjadi beban bagi bangsa. Paloh menegaskan agar partainya hadir memberi manfaat bagi masyarakat.

Hal itu dikatakan Paloh saat memimpin apel siaga dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Partai NasDem di Akademi Bela Negara (ABN), Jakarta Selatan pada Senin (11/10/2024).

Baca Juga

Paloh menekankan bahwa Nasdem hadir untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan bangsa. Ia berpesan kepada seluruh kader Nasdem agar bermanfaat bagi bangsa.

"Nasdem bukanlah beban bagi bangsa ini, tetapi hadir untuk meringankan beban negara. Mari kita buktikan dengan tindakan nyata, bahwa semangat perjuangan kita tak pernah padam," kata Paloh pada Senin (11/10/2024).

Paloh mengungkapkan perjalanan panjang partainya yang telah melalui banyak tantangan dan berhasil memperoleh dukungan luas dari masyarakat. Partai Nasdem telah berusia 13 tahun.

"Ini sebuah perjalanan penuh suka dan duka. Kami telah berhasil menempatkan 2.206 perwakilan di seluruh tingkat pemerintahan, dari pusat hingga daerah. Ini adalah bukti nyata dukungan masyarakat terhadap misi perjuangan kami," ujar Paloh.

Paloh menekankan meskipun perjalanan Nasdem belum sepenuhnya optimal, partai ini terus mendapatkan empati dan dukungan masyarakat untuk merestorasi bangsa menuju masa depan yang lebih baik. Dalam pidatonya, Paloh juga menegaskan bahwa NasDem memiliki visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang menjadi negara adi jaya di kancah dunia. Paloh menyampaikan nasib bangsa Indonesia sangat bergantung pada integritas dan moralitas para pemimpin politik.

"Nasdem harus menjadi pelopor kemajuan bangsa," ujar Paloh.

Paloh menegaskan pentingnya pendidikan politik yang terus berlanjut agar masyarakat dapat menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Paloh juga mengingatkan agar partai dan anggotanya tidak terjerumus dalam praktik-praktik transaksional yang dapat merusak moralitas dan integritas bangsa.

"Kami ingin menjadi contoh yang baik dalam mencintai tanah air dan memberikan sumbangsih nyata bagi kemajuan Indonesia. Kami siap berkorban demi generasi yang lebih baik di masa depan," ujar Paloh.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement