Senin 11 Nov 2024 18:28 WIB

Presiden Iran tak Bisa Hadiri KTT Arab-Islam di Riyadh

Arab Saudi menyerukan penyelenggaraan KTT gabungan.

Para Pemimpin Arab dan OKI Tiba di Riyadh
Foto: The New Arab
Para Pemimpin Arab dan OKI Tiba di Riyadh

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Ahad (10/11/2024) menyatakan ia tidak dapat hadir pada KTT ke-2 Gabungan Arab-Islam di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pekan ini “karena jadwal yang padat,” demikian dilaporkan kantor berita Iran, IRNA.

Pezeshkian berbicara melalui telepon dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman tentang hubungan bilateral kedua negara dan kedua pemimpin berharap kerja sama mereka “dapat semakin ditingkatkan,” menurut laporan itu.

Baca Juga

Pezeshkian menyebut Wakil Pertama Presiden Mohammad Reza Aref  akan hadir dalam pertemuan tersebut.  Aref, ujarnya, akan memastikan bahwa “pertemuan yang terselenggara berkat kebijaksanaan Putra Mahkota Saudi, akan menghasilkan langkah nyata untuk menghentikan kejahatan rezim Zionis (Israel) di Gaza dan Lebanon.”

Bin Salman berterima kasih kepada Pezeshkian atas pembicaraan telepon tersebut dan menyatakan bahwa ia memahami situasi yang dihadapi Pezeshkian serta mendoakan “kesuksesan bagi saudara-saudara kami di Iran.”

Hubungan Saudi-Iran berada di “titik balik bersejarah,” kata bin Salman. Ia berharap hubungan bilateral dapat ditingkatkan ke level tertinggi.

Pada 30 Oktober, Arab Saudi menyerukan penyelenggaraan KTT gabungan tindak lanjut Arab-Islam di Riyadh pada 11 November untuk membahas agresi Israel yang sedang berlangsung di wilayah Palestina dan Lebanon serta perkembangan terbaru di kawasan tersebut.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement