Selasa 12 Nov 2024 05:11 WIB

Menhan Israel yang Baru Diperintahkan Aneksasi Tepi Barat Seiring Kemenangan Trump

Kemenangan Trump membuka peluang Israel memperluas wilayahnya di Tepi Barat

Menhan Israel yang Baru Diperintahkan Aneksasi Tepi Barat Seiring Kemenangan Trump/Bezalel Smotrich (kanan)
Foto: EPA-EFE/RONEN ZVULUN / POOL
Menhan Israel yang Baru Diperintahkan Aneksasi Tepi Barat Seiring Kemenangan Trump/Bezalel Smotrich (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, TELAVIV — Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich memerintahkan Kementerian Pertahanan yang berada di bawah kepemimpinan baru untuk mempersiapkan aneksasi Tepi Barat. Pejabat dari kalangan ekstremis zionis tersebut mengungkapkan, sudah saatnya Israel untuk menerapkan 'kedaulatan' di Yudea dan Samaria, nama dari alkitab yang sekarang merujuk kepada Tepi Barat.

Smotrich yang dikenal akan perilakunya yang menyerupai teroris mengatakan, kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat belum lama ini membawa serta peluang penting bagi Israel untuk melakukan hal tersebut.

Baca Juga

"Saat ini ada konsensus luas dalam koalisi dan oposisi bahwa pembentukan negara Palestina akan membahayakan keberadaan Negara Israel. Tahun 2025 akan menjadi tahun kedaulatan di Yudea dan Samaria. Saya menginstruksikan Direktorat Permukiman di Kementerian Pertahanan dan Administrasi Sipil untuk memulai pekerjaan yang profesional dan komprehensif guna mempersiapkan penerapan kedaulatan kami," kata dia dikutip dari laman berita Israel, Ynews.com.

Pernyataan Smotrich disampaikan dalam pertemuan fraksi Partai Zionisme Religius pada Senin (11/11/2024). Dalam pernyataan tersebut, Smotrich mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas  kemenangannya dan menyerukan agar kedaulatan Israel diterapkan di seluruh wilayah Tepi Barat.

"Setelah bertahun-tahun campur tangan yang tidak diharapkan dalam politik Israel oleh pemerintahan AS saat ini dan memilih untuk tidak bekerja sama dengan saya sebagai menteri keuangan Negara Israel, saya mengucapkan selamat kepada pemerintahan terpilih dan berharap dapat bekerja sama untuk memperkuat hubungan ekonomi dan komersial antara kedua negara kita," kata Smotrich.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement