Selasa 12 Nov 2024 08:23 WIB

Hari Perdana, 55 Orang Respons Layanan Aduan Lapor Mas Wapres

Masyarakat merespons positif Lapor Mas Wapres.

Rep: Noor Alfian/ Red: Muhammad Hafil
Petugas menerima laporan warga di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (11//11/2024). Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program bernama Lapor Mas Wapres. Lewat program itu warga bisa menyampaikan keluhan, seran atau gagasan langsung. Layanan laporan di Istana Wakil Presiden itu dibuka pada senin hingga jumat mulai dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Selain itu, Wapres juga menfasilitasi laporan via WhatsApp di nomor 081117042207 sebagai alternatif laporan.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menerima laporan warga di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (11//11/2024). Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program bernama Lapor Mas Wapres. Lewat program itu warga bisa menyampaikan keluhan, seran atau gagasan langsung. Layanan laporan di Istana Wakil Presiden itu dibuka pada senin hingga jumat mulai dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Selain itu, Wapres juga menfasilitasi laporan via WhatsApp di nomor 081117042207 sebagai alternatif laporan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Masyarakat merespon positif gebrakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait pelayanan aduan bertajuk 'lapor mas Wapres'. Dimana ada 55 orang masyarakat yang ikut layanan tersebut di hari perdana pada Senin (11/11/2024). 

Baca Juga

"Terakhir kami lihat sudah 47 orang. Masih ada sekitar 7-8 orang yang antri di meja layanan. Mungkin 55 orang," kata Deputi Administrasi Sekretariat Wakil Presiden RI Sapto Harjono ketika ditemui awak media, Senin (11/11/2024). 

Pihaknya menjelaskan untuk pengaduan di lokasi melalui simulasi kuotanya sekitar 50 orang. Hal tersebut merujuk pada jumlah waktu yang diperlukan untuk pelayanan masyarakat yang melakukan aduan. 

"Kami sudah simulasi kemarin bersama tim setwapres bahwa kami sudah ukur perorang tuh di meja layanan berapa menit prosesnya. Dari mulai dari depan tadi dan kelihatannya waktu idealnya itu mencakup 50 orang lebih pengadu. Namun demikian kami tetap membuka kesempatan kiranya jam layanan masih ada waktu pukul 13.00 ada toleransi," katanya. 

Kendati demikian, pihaknya mengatakan masyarakat bisa melakukan aduan atau laporan melalui pesan WhatsApp ataupun website. Namun, ia mengatakan untuk pengaduan daring masih dalam tahap awal karena perlu membangun infrastrukturnya. 

"Betul. jadi untuk konteks lapor mas wapres ini dibuka beberapa kanal, antara lain melalui WA, website ilapor juga, termasuk juga datang ke sini. Jadi beberapa kanal itu memungkinkan masyarakat menyampaikan aduannya," katanya. 

"Ya sementara seperti itu, dan sekarang sebenarnya melalui WA pun mulai ditampung. cuma untuk proses penanganannya masih perlu waktu untuk kita lihat seperti apa proses pengintegrasiannya dengan sistem di setwapres. pada intinya semua kanal kita tampung dulu," katanya. 

 Pihaknya menjelaskan latar belakang layanan tersebut adalah Gibran ingin memberikan perhatian dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Meskipun pihaknya tak menampik kanal serupa juga sudah ada banyak di luar sana. 

"Pada intinya bapak wapres, wakil presiden memberikan perhatian terhadap upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan beliau ingin semakin memudahkan masyarakat menyampaikan aduannya dengan membuka kanal baru lapor mas wapres," katanya. 

Di sisi lain, pihaknya mengatakan kalau Gibran akan melakukan peninjauan dari hasil rekap laporan selama sehari atau bulanan. Nantinya, dari hasil tersebut akan dijadikan bahan oleh Gibran untuk mengambil kebijakan. 

"Informasinya seperti itu arahannya, jadi memang beliau sangat memerlukan rekap laporan apakah itu secara harian atau bulanan kita terus laporkan dan mudah-mudahan ini menjadi bahan beliau untuk pengambilan kebijakan," katanya. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement