Selasa 12 Nov 2024 13:50 WIB
Red: Fian Firatmaja
REPUBLIKA.CO.ID, BAKU — Ketua Delegasi Indonesia di Pertemuan Perubahan Iklim PBB ke-29 Hashim S Djojohadikusumo menyebut sejumlah perusahaan besar dunia tertarik berinvestasi dalam teknologi penyerapan dan penangkapan karbon di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Hashim saat berpidato dalam pembukaan Paviliun Indonesia COP29 di Baku, Azerbaijan, Senin (11/11/2024).
Hashim mengatakan, Indonesia diberkahi dengan akuifer air asin yang sangat banyak, sehingga sangat potensial untuk membangun fasilitas penyerapan dan penangkapan karbon.
Hashim mengatakan Indonesia diperkirakan memiliki kapasitas penyimpanan karbon sebesar 500 gigaton. Hashim mengatakan jumlah ini sangat besar. Sebagai gambaran, ini mencontohkan negara tetangga, Singapura, mengeluarkan sekitar 40 juta ton karbon setiap tahunnya.
Videografer | Havid Al Vizki/Wisnu Aji
Video Editor | Fian Firatmaja
Naskah | Lintar Satria