Selasa 12 Nov 2024 15:08 WIB

PDIP Pertimbangkan Polisikan Budi Arie Soal Sosok T

Budi Arie dianggap oleh PDIP telah menyebarkan hoaks dan fitnah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Budi Arie Setiadi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Budi Arie Setiadi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, mempertimbangkan melaporkan mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi. Chico menduga Budi Arie sudah menebar informasi sesat.

Hal itu disampaikan Chico merespons pernyataan eks Budi Arie yang mengungkap salah satu tersangka judi online terkait kasus pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ialah Timses Cagub-Cawagub Jakarta Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Juga

Chico menegaskan pernyataan Budi Arie merupakan fitnah. "Apa yang disampaikan Budi Arie adalah fitnah yang tak berdasar karena nama yang bersangkutan yang disebut-sebut tidak pernah ada di dalam TKP Pramono Anung," kata Chico dalam keterangannya dikutip pada Selasa (12/11/2024).

Chico menyatakan, apa yang dikatakan Budi tak punya dasar argumentasi yang kuat. Chico merasa Budi Arie layak dipolisikan atas tuduhan fitnah.

"Kami sedang mempertimbangkan melaporkan Budi Arie ke pihak yang berwajib terkait fitnah, hoaks, dan berita yang menghasut, nanti kita lihat," ujar Chico.

Chico menepis tudingan Budi Arie. Chico menyatakan tidak ada keterkaitan apapun antara yang bersangkutan dengan tim pemenangan Pramono-Rano.

"Kami akan menunggu proses lebih lanjut terkait hal ini, dan berharap semua pihak dapat menjaga integritas serta tidak sembarangan mengeluarkan pernyataan yang merugikan nama baik orang lain," ucap Chico.

Sebelumnya, Budi Arie Setiadi menuding salah satu tersangka berinisial T yang terlibat dalam kasus judi online itu punya huhungan politik.

Bahkan T disebut Budi Arie sebagai bagian dari tim sukses pasangan calon Pramono Anung dan Rano Karno di Pilgub DKI Jakarta. Budi Arie mengungkap T dikenal sebagai aktivis politik yang dekat dengan Menteri Perhubungan. Belum ada respon dari Budi Arie terkait dengan ancaman dari PDIP tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement