Selasa 12 Nov 2024 18:26 WIB

RS Jogja Mobile dan Jaga Sultan Mudahkan Masyarakat Yogya Akses Layanan Kesehatan

Aplikasi ini menjadikan pelayanan kesehatan lebih tanggap dan lebih cepat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto (tengah) usai peluncuran aplikasi RS Jogja Mobile dan Jaga Sultan di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (12/11/2024).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto (tengah) usai peluncuran aplikasi RS Jogja Mobile dan Jaga Sultan di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (12/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta meluncurkan aplikasi RS Jogja Mobile, Selasa (12/11/2024). Peluncuran tersebut dilakukan dalam Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 di Lapangan Balai Kota Yogyakarta.   

Direktur RSUD Kota Yogyakarta, Ariyudi Yunita mengatakan, aplikasi ini dimunculkan guna memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Baik kemudahan dalam melakukan reservasi klinik, mendapatkan riwayat layanan kesehatan pribadi, hingga informasi layanan kesehatan. 

“Jadi semua pasien bisa download aplikasi ini. Nanti semua pasien atau masyarakat yang membutuhkan bisa reservasi klinik, lihat jadwal dokter, antrian klinik, disini juga ada layanan antar obat, dan antrian laboratorium,” kata Yunita usai peluncuran RS Jogja Mobile di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (12/11/2024). 

Yunita menuturkan, melalui aplikasi ini juga memudahkan pelayanan rekam medis pasien. Meski sebelumnya pasien maupun masyarakat sudah bisa mengakses layanan di web RSUD Kota Yogyakarta, namun aplikasi ini akan semakin memudahkan pasien dan masyarakat dalam mengakses seluruh layanan kesehatan yang ada. 

“Kelebihannya aplikasi ini lebih mudah pendaftarannya, juga otomatis mereka bisa melihat pernah kemana saja periksanya, itu juga bisa dilihat di riwayatnya, jadi terintegrasi,” jelas Yunita.  

Bagi pasien maupun masyarakat yang akan memanfaatkan aplikasi ini, dapat diunduh di Google Play Store. Melalui aplikasi ini, diharapkan pelayanan kesehatan khususnya di RSUD Kota Yogyakarta semakin baik dan menjangkau lebih banyak masyarakat. 

“Jadi satu pasien harus memiliki satu akun, dengan beberapa kemudahan yang lumayan membantu untuk mengetahui layanan apa saja yang ada di rumah sakit, maupun antreannya sudah sampai berapa,” ungkapnya.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan, aplikasi ini menjadikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun. Hal ini, katanya, tentunya memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan di Kota Yogyakarta. 

Mobile artinya rumah sakit bisa memberikan pelayanan dimanapun pasien berada. (Aplikasi) Ini tidak hanya khusus untuk perawatan, namun pasien yang minta obat itu juga bisa,” kata Sugeng. 

Menurutnya, aplikasi ini menjadikan pelayanan kesehatan lebih tanggap dan lebih cepat. Diharapkan masyarakat dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Yogyakarta. 

“Ini fasilitas yang ada secara online kita sosialisasikan. Kami pasti selalu memberikan informasi kepada masyarakat, dan sekarang masyarakat kita sudah melek IT,” ucapnya. 

Selain itu, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta juga turut diluncurkan aplikasi Jaga Sultan. Aplikasi ini tidak hanya memudahkan pelayanan kesehatan, namun juga membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan. 

“Aplikasi Jaga Sultan ini dalam rangka mempermudah akses masyarakat terhadap layanan, utamanya layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat khususnya memang untuk yang peserta JKN,” kata Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani. 

Emma menyebut, aplikasi ini sudah terintegrasi dengan Jogja Smart Service (JSS). Mereka yang menggunakan layanan kesehatan dari aplikasi ini akan dibiayai dari APBD Kota Yogyakarta. 

“Ini khususnya memang PD-PD, jadi ini peserta daerah yang dibiayai pemerintah daerah,” ungkapnya.

“Jadi mereka yang ber-KTP Kota Yogya, kemudian memang belum memiliki jaminan apapun atau punya JKN tapi menunggak, itu memang sasaran kita,” lanjut Emma. 

Layanan yang diberikan di aplikasi Jaga Sultan ini untuk seluruh layanan kesehatan yang ada di puskesmas. Bahkan, melalui aplikasi ini, pasien juga bisa diberikan rujukan berjenjang jika membutuhkan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang lebih tinggi seperti rumah sakit. 

“Harapannya dengan Jaga Sultan ini, masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan, tidak perlu datang ke dinkes (fasyankes), tapi cukup dengan androidnya sudah bisa menggunakan atau memanfaatkan aplikasi tersebut,” jelas Emma. 

Melalui aplikasi Jaga Sultan ini, data pasien yang ada juga akan lebih valid. Sebab, kata Emma, untuk pasien yang sudah meninggal dunia akan langsung diperbaiki melalui aplikasi tersebut. 

“Jadi jangan sampai kita membayari orang-orang yang sudah meninggal, yang seharusnya sudah dikeluarkan (dari pendataan). Harapan kami juga itu benar-benar tiap individu atau keluarga itu yang lapor, sehingga kami benar-benar yakin bahwa memang (aplikasi) ini digunakan atau dimanfaatkan untuk penduduk Kota Yogya yang benar-benar membutuhkan,” ungkap Emma. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement