Selasa 12 Nov 2024 18:45 WIB

Orasi Ilmiah di UIN Purwokerto, Kiai Marsudi: Negara Tangguh Jika Entrepreneurshipnya Kuat

Kiai Marsudi ajak mahasiswa UIN Purwokerto jadi wirausaha

Waketum MUI, KH Marsudi Syuhud mengajak mahasiswa UIN Purwokerto jadi wirausaha
Foto: Dok Istimewa
Waketum MUI, KH Marsudi Syuhud mengajak mahasiswa UIN Purwokerto jadi wirausaha

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO-Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud menyampaikan orasi ilmiahnya pada perayaan Dies Natalis ke-62 Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto pada Rapat Terbuka Senat Akademik di Auditorium Kampus pada Senin (11/11/2024).

Dalam orasi yang mengangkat tema Global Entrepreneurship Peluang dan Tantangan itu, Kiai Marsudi menjelaskan bahwa secara data Indonesia masih ketinggalan jauh dengan Negara lain. "Ini adalah menjadi Tantangan sekaligus peluang bagi anak muda," kata dia. 

Baca Juga

Badan pusat statistik pada pertengahan 2023 menyebutkan, jumlah entrepreneur di Indonesia mencapai lebih dari 56 juta. Dibandingkan jumlah populasi Indonesia baru mencapai 3,47persen, masih di bawah negara tetangga yakni Singapura (8,76 persen) dan Malaysia (4,7 persen).

“Dari total entrepreneur, kalangan muda berusia 20-29 tahun di Indonesia masih tergolong cukup kecil, yakni sebesar 6,1 juta (atau 11 persen dari total jumlah entrepreneur di Indonesia,” terang Kiai Marsudi

Sementara, Kiai Marsudi melanjutkan, Indonesia dengan jumlah entrepreneur yang masih kecil merupakan peluang besar bagi para pemuda pemudi untuk menjadi pembayar pajak dan zakat terbesar di negara yang lagi terus membangun.

Dia menyebut, hidup di negara yang sedang membangun peluang rezekinya lebih besar daripada hidup di negara yang sudah kebutuhan hidupnya cukup, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Hongkong , Singapura.

"Housing, Office, Harbeur, Toll Road, dan infrastruktur lainnya sudah lebih cukup dari Indonesia yang masih membangun, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih tinggi dari mereka seperti yang di programkan oleh Presiden Prabowo 8 persen, ini peluang besar,” jelasnya

Tantangannya, kata Kiai Marsudi, para mahasiswa jurusan apa saja sesuai yang diminanti, harus mempunyai dan dibekali satu ilmu lagi yaitu ilmu untuk memanfaatkan ilmu.

Dia juga memberikan contoh bagaimana para kiai mampu memberikan legesy besar meski tidak memiliku ijazah formal.

BACA JUGA: Keajaiban Tulang Ekor Manusia yang Disebutkan Rasulullah SAW dalam Haditsnya

“Dulu para Kiai walaupun tidak mempunyai ijazah formal hidupnya mempunyai tinggalan legacy yang besar-besar karena dibekali dengan Ilmu untuk memanfaatkan ilmu, itulah ilmu entrepeneur," kata dia. 

Entrepeneur, kata Kiai Marsudi, oleh Kiai yang bersangkutan  diartikan dengan bahasanya yang sangat mudah dengan definisi orang kampung yang mudah diingat yaitu orang yang mampu menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada, dari nol menjadi ada, dari nothing becomes everything. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement