REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedekah tidak mesti berupa materi. Mengucapkan kata-kata yang baik juga termasuk sedekah. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sedekah yang paling utama selain ucapan yang baik” (HR Al-Baihaqi). Pada hadis yang lain, Beliau SAW juga bersabda, “Tidak ada sedekah yang paling dicintai oleh Allah, selain ucapan yang baik.” (HR Al-Baihaqi).
Ucapan yang baik isinya mengandung manfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Bukan ucapan yang isinya adalah keburukan, seperti caci-maki, celaan, fitnah, ghibah, namimah (adu-domba), kebohongan, penipuan, dan seterusnya.
Dengan mengucapkan kata-kata yang baik terutama kepada orang lain, seseorang berarti telah memberikan sedekah, meskipun bukan berupa materi, tapi orang lain mendapatkan manfaat dari ucapan itu. Bahkan, seperti dikatakan pada hadis di atas, ucapan yang baik termasuk sedekah yang paling utama.
Selain itu, ucapan yang baik adalah salah satu bentuk sedekah yang amat dicintai Allah. Karena Allah SWT memang tidak menyukai keburukan, baik itu berupa kata-kata maupun perbuatan. Allah hanya menyukai hal-hal yang baik. Dalam hadis, Nabi SAW bersabda, “Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu Mahabaik, dan Dia tidak menerima kecuali hal-hal yang baik.” (HR Muslim).
Orang yang suka mengucapkan kata-kata yang baik akan beruntung, tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Sebaliknya, orang yang suka mengucapkan kata-kata yang buruk akan menyesal.