Rabu 13 Nov 2024 09:00 WIB

Ini Biang Kerok Anak Jadi Pengemis di Jalanan

DPRD Ambon minta Dinsos bina orang tua gelandangan cegah anak jadi pengemis.

Ilustrasi anak jadi pengamen dan pengemis jalanan.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi anak jadi pengamen dan pengemis jalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- DPRD Kota Ambon meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Sosial (Dinsos) untuk turut intensif memberikan pembinaan terhadap orang tua dari gelandangan dan pengemis (gepeng) di kota tersebut.

“Kami pernah menelusuri ini dan rata-rata, ternyata mereka gepeng ini disuruh orang tua masing-masing untuk harus mengemis. Kami minta Dinsos juga perlu membina orang tua mereka ketika anaknya sudah ditertibkan," kata Ketua DPRD Kota Ambon Morits Tamaela, di Ambon, Maluku, Selasa.

Baca Juga

Hal ini disampaikannya menyusul keberadaan gelandangan dan pengemis di Kota Ambon dalam setahun terakhir ini terus menjamur, meskipun dinas sosial bekerjasama dengan Satpol PP telah berulang kali melakukan penertiban.

Yang lebih memprihatinkan, gepeng yang menempati area-area publik di Kota Ambon, itu didominasi oleh anak-anak di bawah umur.

Menurut Morits, menyuruh anak-anak untuk mengemis merupakan tindakan yang tidak benar. Karena di umur yang harusnya diberi ruang belajar yang banyak untuk menggapai cita-cita, malah dipaksa untuk mencari nafkah.

“Ini sama halnya dengan mengeksploitasi anak sehingga perhatian terhadap keluarga gepeng juga harus lebih holistik, tidak hanya berhenti pada penertiban atau pemindahan mereka, tetapi juga dengan memberikan mereka akses ke pendidikan, pekerjaan, dan dukungan sosial yang memadai," ujarnya.

Dikatakannya, ke depan DPRD akan mengkomunikasikan hal ini bersama Pemkot Ambon untuk dibuat satu payung hukum kepada orang tua yang diketahui sengaja menjerumuskan anak-anak mereka menjadi pengemis.

"ke depan kami akan membahas untuk harus ada regulasi yang mengatur itu supaya ada efek jera kepada orang tua. Sebab jika tidak, maka sama saja," ucap Morits.

Selain itu, ia juga mendorong untuk mempercepat pengadaan rumah singgah, agar anak-anak yang ditertibkan dapat diberikan pembinaan secara berkelanjutan. Begitupun untuk para orang tua atau wali mereka.

"Bagaimana pun ini harus dimulai dari lingkungan keluarga. Jika orang tua bisa memberikan perhatian yang baik kepada anak-anak, maka mereka juga akan berhenti melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lalukan,” katanya menambahkan.

Diharapkan, ini dapat menciptakan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pengasuhan yang baik bagi anak-anak, sehingga mereka tidak terjerumus ke dalam kehidupan jalanan yang merugikan

Dengan upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga sosial, diharapkan masalah gelandangan dan pengemis di Kota Ambon dapat ditekan, serta anak-anak yang terlibat dalam aktivitas tersebut bisa diberikan masa depan yang lebih baik melalui pembinaan keluarga yang lebih baik pula.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement