Rabu 13 Nov 2024 05:26 WIB

Bek Prancis Maklum Jika Hanya Sedikit Penonton di Stade de France pada Laga Kontra Israel

Israel mendesak warganya tidak menghadiri acara budaya dan olahraga di luar negeri.

Rep: isr/ Red: Israr Itah
Pemain Prancis Dayot Upamecano (tengah).
Foto: AP Photo/Mathias Schrader
Pemain Prancis Dayot Upamecano (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Prancis Dayot Upamecano memaklumi jika jumlah penonton yang hadir ke Stade de France dalam laga Prancis vs Israel di UEFA Nations League sedikit. Laga di Grup A2 ini menerapkan standar keamanan tinggi.

Media Prancis memperkirakan hanya 20 ribu penggemar yang akan datang ke stadion berkapasitas 80 ribu orang di utara Paris, di mana Presiden Emmanuel Macron akan hadir di bawah pengamanan ketat. Sekitar 2.500 polisi dikerahkan di sekitar stadion, 1.500 di seluruh kota, ditambah 1.600 staf stadion.

Baca Juga

Para penggemar sepak bola Israel mengacau di Amsterdam pekan lalu, mengoyak bendera Palestina di salah satu bangunan dan menganiaya seorang supir taksi keturunan Arab. Aksi ini dibalas oleh penduduk setempat yang menyebabkan setidaknya lima orang terluka setelah pertandingan Liga Europa antara Ajax vs Maccabi Tel Aviv di Amsterdam. Pendukung Maccabi juga terlihat meneriakkan slogan-slogan anti-Arab dan tak menghormati hening cipta untuk korban banjir di Spanyol sebelum pertandingan dimulai.

Pada Ahad (10/11/2024), Israel mendesak warganya untuk tidak menghadiri acara-acara budaya dan olahraga di luar negeri yang melibatkan warga Israel selama sepekan ke depan.

Kelompok suporter Prancis, Les Irreductibles Français, melakukan survei di antara para anggotanya, yang menunjukkan 15 persen akan memboikot pertandingan Prancis-Israel karena genosida Israel di Gaza, Palestina.

Sekitar 30 persen menyebutkan “risiko keamanan”, dengan 34 persen menyebutkan alasan praktis seperti tidak bisa hadir atau tidak memiliki waktu libur.

“Saya dapat memahami mengapa orang-orang tidak ingin datang. Itu pilihan mereka. Kami akan terus melaju, kami akan bertarung di lapangan,” kata bek tengah berusia 26 tahun, Upamecano, kepada para pewarta pada Selasa (12/11/2024) dikutip Reuters.

Polisi Belanda mengatakan mereka menangkap lebih dari 300 pengunjuk rasa pro-Palestina yang mengabaikan larangan demonstrasi di Amsterdam pada Ahad dan menahan 50 orang lainnya setelah bentrokan yang melibatkan penggemar sepak bola Israel pekan lalu.

“Kami akan tetap fokus pada pertandingan yang akan datang. Maaf saya tidak melihat apa yang terjadi di Amsterdam,” kata Upamecano.

Ketika ditanya apakah pertandingan Prancis-Israel seharusnya dipindahkan, ia menambahkan,“Di tempat lain? Saya tidak tahu sama sekali. Saya di sini hanya untuk bermain. Saya suka bermain sepak bola sejak kecil."

“Kemarin adalah 11 November (Hari Gencatan Senjata). Saya mencintai perdamaian, saya berharap suatu hari nanti kita akan menemukannya lagi, di setiap negara.”

Prancis berada di peringkat kedua Grup A2 UEFA Nations League dengan sembilan poin dari empat pertandingan, satu poin di belakang Italia dan lima poin di depan Belgia. Israel berada di dasar klasemen tanpa poin.

Pertandingan Liga Europa antara tim Turki Besiktas dan Maccabi Tel-Aviv pada 28 November akan dimainkan di tempat netral di Hungaria, kata badan sepak bola Eropa UEFA pada Senin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement