Kamis 14 Nov 2024 10:00 WIB

Menpar Pastikan Ratusan Wisatawan yang Tertahan di Labuan Bajo Bisa Akses Fasilitas

Menpar menyebut wisatawan yang perpanjang masa inap dapat diskon hingga 50 persen

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lava pijar keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Konga di Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Ahad (10/11/2024). Gunung Lewotobi Laki-laki hingga Ahad (10/11) pagi masih terpantau mengalami erupsi dan mengeluarkan lava pijar ke berbagai penjuru.
Foto: ANTARA FOTO/Mega Tokan
Lava pijar keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Konga di Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Ahad (10/11/2024). Gunung Lewotobi Laki-laki hingga Ahad (10/11) pagi masih terpantau mengalami erupsi dan mengeluarkan lava pijar ke berbagai penjuru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana memastikan wisatawan yang masih berada di Labuan Bajo dan sekitarnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) atau sekitar episentrum bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dapat mengakses fasilitas yang dibutuhkan selama proses evakuasi di jalur-jalur alternatif yang dilalui sebagai jalur keluar dari kawasan Labuan Bajo.

Widi menyampaikan fasilitas seperti transportasi ke hotel terdekat, toilet bersih, serta konsumsi wisatawan menjadi perhatian Kemenpar. "Sejak awal erupsi Lewotobi terjadi, koordinasi dan kolaborasi lintas stakeholder telah dilakukan," ujar Widi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Baca Juga

Widi mengatakan rute alternatif perjalanan transportasi laut yang disiapkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo menggunakan kapal feri dari Labuan Bajo menuju Sape (Bima), Pelabuhan Poto Tano (Sumbawa Barat), Pelabuhan Kayangan (Lombok), Pelabuhan Lembar (Lombok), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), dan Benoa (Bali).

"Data yang diperoleh per 13 November 2024 pukul 18:00 WITA, diperkirakan 602 wisatawan masih tertahan di Labuan Bajo," ucap Widi.

Widi menyampaikan sejak 9 November sebanyak 505 room telah melakukan perpanjangan kamar dari rentangan hotel bintang tiga hingga bintang lima. Bagi wisatawan yang memperpanjang periode kamar hotel di Labuan Bajo mendapatkan diskon dengan rata-rata 50 persen. Beberapa hotel yang memberikan potongan harga di antaranya Puri Sari, Ayana, Green Prundi, La Prima, Parlezo, Merourah, Palm Hotel.

"Layanan tambahan yang diberikan oleh pihak hotel berupa pendampingan pembelian tiket kapal, melayani jasa antar/jemput untuk para wisatawan yang penerbangannya dibatalkan, para wisatawan yang mencari opsi akomodasi laut serta memberikan opsi alternatif wisata dalam kota bagi para wisatawan," lanjut Widi.

Sebelumnya, Tourism Information Center (TIC) Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah diaktifkan sebagai crisis center yang memfasilitasi penyediaan informasi terbaru mengenai aksesibilitas alternatif Labuan Bajo, opsi tempat dan aktivitas yang dapat dilakukan para wisatawan selama di Labuan Bajo, serta membantu informasi-informasi imbauan berkenaan dengan erupsi Lewotobi.

“Kami akan terus melakukan aksi tanggap darurat dengan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak otoritas setempat untuk menjamin keamanan wisatawan melalui aktivasi Tourism Information Center dan pembentukan Posko Kesiapan Transportasi Laut untuk memastikan evakuasi wisatawan keluar dari Labuan Bajo,” sambung Widi.

Kemenpar juga memastikan para pelaku industri pariwisata termasuk transportasi, dan biro perjalanan tidak menaikkan harga layanan selama masa tanggap darurat ini.

KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto menjabarkan jumlah penumpang yang sudah terangkut. Pada 10 November 2024 terdapat 35 kapal yang mengangkut 546 orang. Kemudian pada 11 November 2024 terdapat 36 kapal yang mengangkut 1.320 orang. Pada 12 November 2024 terdapat 25 kapal yang membawa 1.226 orang.

"Data terbaru per-13 November 2024 pukul 18:00 WITA terdapat tiga kapal dengan rute Labuan Bajo-Surabaya, Labuan Bajo-Bima-Surabaya, dan Labuan Bajo-Bima-Benoa," ujar Stephanus.

Adapun rincian rute tersebut untuk rute Labuan Bajo-Surabaya berangkat pada pukul 12.00 WITA yang membawa 1.050 penumpang dengan jatak tempuh selama 30 Jam menggunakan kapal Dharma Rucitra VIII.

Kemudian Labuan Bajo-Bima-Surabaya berangkat pukul 23.00 WITA dengan kapasitas 512 penumpang dengan lama perjalanan Labuan Bajo menuju Bima 8 jam. Sementara Bima menuju Surabaya 14 jam menggunakan kapal Niki Mila Utama.

Dan rute Labuan Bajo-Bima-Benoa berangkat pukul 23.00 WITA dengan kapasitas 970 penumpang dengan lama perjalanan Labuan Bajo menuju Bima 8 jam, sementara Bima menuju Benoa 23 Jam menggunakan kapal Binaiya.

“Sampai saat ini situasi di Pelabuhan Labuan Bajo aman dan terkendali, tidak ada penumpukan wisatawan penumpang. Gelombang dan arus angin aman untuk pelayaran, sehingga wisatawan di Labuan Bajo tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Tidak ada peningkatan erupi yang signifikan,” kata Stephanus.

Kendati demikian, aktivitas penerbangan di Bandara International Komodo ditutup kembali pada 13 November 2024 hingga pukul 20.00 WITA. Paper test tetap akan dilakukan dengan durasi di perpanjang per 3 jam dengan pemantauan secara berkala mengenai perkembangan situasi di lapangan. Tentunya Airlines Safety Assesment akan selalu dilaksanakan sebelum terbang ke Bandara International Komodo.

Di sisi lain, seluruh instansi komunitas bandara telah menjadikan peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sebagai atensi bersama dan senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi dapat segera normal kembali.

Saat ini, terdapat lima bandara di Nusa Tenggara Timur yang aktif dilayani dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu Kupang (KOE), Labuan Bajo (LBJ), Tambolaka (TMC), Waingapu (WGP), Ende (ENE).

Untuk maskapai regular yang beroperasi pada rute-rute tersebut adalah Indonesia Air Asia, Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air, dan Nam Air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement