REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Kebakaran hebat melanda pabrik pembuatan briket arang di Desa Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Seorang petugas pemadam kebakaran bahkan sempat pingsan saat melakukan upaya pemadaman di lokasi tersebut.
Kabid Pemadaman Penyelamatan, dan Sarana Prasarana (PPSP) Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, menjelaskan, api awal diketahui oleh karyawan sekitar pukul 21.15 pada tempat oven yang berada disebelah selatan bangunan. Melihat adanya api, karyawan berusaha memadamkan dengan alat seadanya. "Namun api semakin besar sehingga mereka menghubungi Damkar Sektor Weru,’’ ujar Eno kepada Republika, Kamis (14/11/2024).
Menurut Eno, Damkar Sektor Weru mendapat laporan adanya kebakaran tersebut pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 21.47 WIB. Setelah menerima laporan itu, satu regu segera menuju lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi, regu pemadam langsung melakukan upaya pemadaman untuk mencegah penyebaran api ke area lain. Untuk memastikan ketersediaan pasokan air, bantuan tambahan pun diminta dari Damkar Sektor Sumber, Sektor Palimanan dan Sektor Gunungjati.
Saat melakukan pemadaman, kata Eno, ada salah satu anggota Damkar dari Sektor Weru bernama Sarjono yang sempat pingsan. Kondisi itu diduga karena anggota tersebut terpapar oleh panas di lokasi kejadian. ‘’Kemudian dilakukan pertolongan pertama dan kami langsung menghubungi piket PSC (Public Safety Center) Dinas Kesehatan,’’ kata Eno.
Upaya pemadaman pun terus dilakukan oleh petugas Damkar lainnya. Setelah api padam, petugas terus melanjutkan dengan upaya pendinginan hingga Kamis (14/11/2024) pukul 01.40 WIB, untuk memastikan tidak ada bara api yang bisa menyala kembali.
‘’Api diduga berasal dari suhu pemanasan bahan briket yang terlalu tinggi (over heat) pada oven. Namun untuk penyebab pastinya, masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan pihak kepolisian,’’ kata Eno.
Eno menerangkan, untuk material yang terbakar berupa peralatan oven dan bahan baku pembuatan briket arang. Sedangkan untuk besarnya kerugian, masih belum dapat diperkirakan.