Kamis 14 Nov 2024 10:57 WIB

Spotify Makin Cuan, Sekarang Punya 252 Juta Pelanggan Premium Global

Total pengguna aktif bulanan Spotify gratis dan berbayar naik 14 juta.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Logo Spotify. Spotify menunjukkan performa kuat pada kuartal ketiga 2024 dengan penambahan 6 juta pelanggan berbayar secara global.
Foto: AP Photo/Patrick Semansky, File
Logo Spotify. Spotify menunjukkan performa kuat pada kuartal ketiga 2024 dengan penambahan 6 juta pelanggan berbayar secara global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spotify menunjukkan performa kuat pada kuartal ketiga 2024 dengan penambahan 6 juta pelanggan berbayar secara global. Perusahaan audio streaming asal Swedia ini optimistis mencapai keuntungan untuk tahun penuh pertama kalinya.

Pada kuartal ketiga 2024, perusahaan melaporkan pendapatan sebesar 4,0 miliar euro, naik 19 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, mencatat rekor laba bersih sebesar 300 juta euro, naik lebih dari empat kali lipat dari 65 juta euro tahun lalu. Pendapatan operasional juga meningkat hingga mencapai 454 juta euro, dengan margin kotor sebesar 31,1 persen dibandingkan 26,4 persen pada periode tahun sebelumnya.

Baca Juga

Total pengguna aktif bulanan (gratis dan berbayar) naik 14 juta menjadi 640 juta pada akhir kuartal tiga 2024. Adapun pelanggan premium mencapai 252 juta, di mana pertumbuhannya merata di seluruh wilayah dengan kinerja tertinggi di Eropa dan Amerika Latin.

"Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih kuat, berkat eksekusi yang luar biasa oleh tim kami. Saya sangat bangga dengan cara kami memberikan hasil dan kemajuan yang telah kami buat,” kata Daniel Ek, salah satu pendiri dan CEO Spotify, dilansir Variety, Kamis (14/11/2024).

Pada panggilan pendapatan perusahaan, Ek mengatakan ia dan eksekutif Spotify lainnya berada di Los Angeles untuk bertemu dengan para kreator konten. Ia pun mengisyaratkan pengumuman menarik tentang ekspansi Spotify ke video pada masa mendatang.

Pengeluaran operasional Spotify turun 8 persen dibandingkan tahun 2023, didorong oleh penurunan biaya personalia dan pengeluaran pemasaran yang lebih rendah. Perusahaan tersebut memiliki 7.242 karyawan penuh waktu per akhir September, menyusul PHK besar-besaran pada akhir 2023 hingga awal tahun ini.

Pada awal Juni, Spotify menaikkan harga untuk sebagian besar paket yang ada di AS. Paket Individual naik 1 dolar AS menjadi 11,99 dolar AS per bulan, sementara paket Family, yang menyediakan akses hingga enam anggota per keluarga, naik 3 dolar AS menjadi 19,99 dolar AS per bulan. Itu membuat Spotify sedikit lebih mahal di AS daripada pesaing utamanya, Apple Music.

Pada bulan lalu, Spotify meluncurkan video musik dalam versi beta di 85 pasar baru (total 97 pasar), yang memberi kesempatan kepada pelanggan premium untuk menikmati dunia visual dari artis-artis favorit mereka. Pada bulan Juli, Spotify juga meluncurkan komentar untuk podcast, yang memungkinkan kreator podcast lebih dekat dengan pendengar mereka.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement