Sabtu 16 Nov 2024 12:00 WIB

Gelar Rakernas, Menag: Berikan Solusi Terbaik Bagi Umat

Menag dorong peningkatan pelayanan keagamaan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 15-17 November 2024 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/11/2024).
Foto: Kemenag
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 15-17 November 2024 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 15 -17 November 2024 di Bogor, Jawa Barat. Menteri Agama RI, Prof KH Nasaruddin Umar berpesan kepada jajarannya untuk mengikuti Rakernas dengan serius.

"Mari peras otak kita, saling bertukar wawasan dan menyatukan langkah. Berikan solusi terbaik untuk umat," ujar Prof Nasaruddin di Bogor, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga

Dia menjelaskan, Rakernas ini digelar untuk bertukar wawasan dan solusi terhadap berbagai layanan keagamaan di Indonesia. Sebagai instansi vertikal yang memiliki satuan kerja hingga tingkat kecamatan, maka penyamaan langkah menjadi hal penting bagi Kementerian Agama.

"Rakernas ini untuk menyamakan sekaligus untuk mempertajam visi Kementerian Agama ke depan," ucap dia.

Prof Nasaruddin juga menekankan komitmennya untuk melaksanakan hal-hal yang telah diamanatkan oleh Presiden Prabowo, yaitu pembersihan organisasi dari berbagai penyimpangan serta pelaksanaan birokrasi yang efisien dan efektif.

"Mari bersama kita menjadikan Kemenag semakin baik. Sampaikan berbagai permasalaham yang ada, kita cari pemecahannya," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini.

Selain itu, Prof Nasaruddin juga meminta jajarannya menjadikan Rakernas sebagai momentum membuka lembaran baru. Dia pun mengingatkan bahwa Kemenag laksana kertas putih bersih yang gampang terlihat jika ada noda.

"Mulai hari ini, buka starting point baru. Hari ini kita seperti kertas bersih. Tidak ada noda hitam. Jangan ada yang mencoreng Kementerian Agama," jelas dia.

Ke depan, Prof Nasaruddin meminta jajarannya untuk fokus pada penyelesaian masalah. Dia yakin jajarannya sudah paham dengan problem dan tantangan ke depan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement