Sabtu 16 Nov 2024 11:55 WIB

Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital

Sepuluh nasabah PNM Mekaar mempresentasikan rencana bisnisnya.

Program inkubasi Mekaarpreneur telah melalui babak final. Hasil dari Final Demo Day Mekaarpreneur menetapkan nasabah PNM Mekaar asal Yogyakarta, pengusaha wayang kulit, sebagai pemenang pertama.
Foto: dok Republika
Program inkubasi Mekaarpreneur telah melalui babak final. Hasil dari Final Demo Day Mekaarpreneur menetapkan nasabah PNM Mekaar asal Yogyakarta, pengusaha wayang kulit, sebagai pemenang pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program inkubasi Mekaarpreneur telah melalui babak final. Sebanyak 10 nasabah PNM Mekaar yang terpilih sebagai finalis terbaik telah mempresentasikan inovasi dan rencana pengembangan bisnis ultra mikro mereka dihadapan para juri.

Sebelumnya, selama tiga bulan peserta telah mengikuti serangkaian peatihan secara hybrid mengenai branding, optimasi pemasaran digital, manajemen bisnis UMKM dan masih banyak lagi.

Baca Juga

“Program ini dirancang untuk mempersiapkan nasabah PNM Mekaar mampu bersaing di pasar global sekaligus menjadi mentor bagi teman-teman di kelompoknya. Jadi bagi yang belum lolos bisa tetap belajar dari para finalis dan juara,” ungkap Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti.

Mekaarpreneur bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun ekosistem yang mendukung pelaku usaha mikro untuk bertumbuh. Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari mentor profesional yang memberikan wawasan industri serta membantu mereka merancang rencana bisnis yang matang.

“Kami berharap dapat terus mencetak pengusaha ultra mikro yang tidak hanya inovatif tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan kreativitas dan kerja keras, pengusaha ini diharapkan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tambahnya.

Prasetya turut menyerahkan apresiasi kepada peserta inkubasi di sela-sela kegiatan. Hasil dari Final Demo Day Mekaarpreneur menetapkan nasabah PNM Mekaar asal Yogyakarta, pengusaha wayang kulit, sebagai pemenang pertama.

Wayang Kulit Menis Langgeng milik Annis Rianistiyati berhasil mencuri perhatian juri dengan inovasi produk kriya berbasis kearifan lokal yang relevan dengan tren masa kini. Bisnis Annis tidak hanya menunjukkan kreativitas tinggi dalam memadukan nilai tradisi dan modernitas, namun juga memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar digital.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement