REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kenaikan nilai transaksi dalam sepekan terakhir pada 11—15 November 2024. Angka nilai transaksi pada periode tersebut mencapai Rp 12,28 triliun.
Dalam keterangan resmi, BEI menyampaikan data perdagangan saham pada periode 11—15 November 2024 ditutup bervariasi. Kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 48,51 persen menjadi 31,99 miliar lembar saham dari 21,54 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
“Peningkatan terjadi pula pada rata-rata nilai transaksi saham selama sepekan, yaitu mencapai 5,09 persen sebesar Rp12,28 triliun dari Rp11,67 triliun pada pekan sebelumnya,” tulis BEI, dikutip pada Sabtu (16/11/2024).
Namun, BEI juga mencatat adanya perubahan pada kapitalisasi pasar bursa menjadi Rp 12.063 triliun, turun 1,46 persen dari Rp 12.241 triliun pada pekan sebelumnya. Begitu juga dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
“IHSG selama sepekan mengalami perubahan sebesar 1,73 persen menjadi pada level 7.161,258 dari 7.287,191 pada pekan lalu,” terangnya.
Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 1,77 persen menjadi 1,28 juta kali transaksi dari 1,30 juta kali transaksi pada pekan lalu. Adapun sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp 29,11 triliun.
Diketahui, pada pekan 11—15 November 2024, Bursa diramaikan dengan pencatatan saham, obligasi, dan waran. Selama pekan ini, terdapat pencatatan tiga saham, satu waran, dan dua obligasi, serta peluncuran Single Stock Futures di PT BEI.
Mengawali pekan pada Senin (11/11/2024), misalnya, pembukaan perdagangan BEI dilakukan oleh PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) dalam rangka pencatatan perdana sahamnya di Papan Utama BEI. DAAZ menjadi perusahaan ke-37 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. DAAZ bergerak pada sektor barang baku dengan sub industri logam dan mineral lainnya.