Sabtu 16 Nov 2024 15:06 WIB

10 Ribu Jamaah Doakan Dadang Supriatna Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti kegiatan religi itu.

Lebih dari 10 ribu jamaah dan masyarakat umum mengikuti kegiatan Dzikir Akbar dan Pengajian Kitab Hikam bersama Syikhuna Bapak Pajada dan KH Masluh Asskandari di GOR Adi Futsal, Desa Tegalluar, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jum
Foto: Dok Republika
Lebih dari 10 ribu jamaah dan masyarakat umum mengikuti kegiatan Dzikir Akbar dan Pengajian Kitab Hikam bersama Syikhuna Bapak Pajada dan KH Masluh Asskandari di GOR Adi Futsal, Desa Tegalluar, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jum

REPUBLIKA.CO.ID, KAB BANDUNG -- Lebih dari 10 ribu jamaah dan masyarakat umum mengikuti kegiatan Dzikir Akbar dan Pengajian Kitab Hikam bersama Syikhuna Bapak Pajada dan KH Masluh Asskandari di GOR Adi Futsal, Desa Tegalluar, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jum'at (15/11/2024) malam.

Kegiatan Dzikir Akbar dan Pengajian Kitab Hikam, sebuah karya monumental Imam Ibnu 'Athoillah as-Sakandari ini juga dihadiri oleh Calon Bupati Bandung nomor urut 2 Dadang Supriatna.

Baca Juga

Hadir pula Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung KH Ubaidillah Ruhiat, Kang Komar "Bebeb" Preman Pensiun dan sejumlah tokoh alim ulama Bandung Raya.

Lebih dari 10 ribu jamaah yang hadir juga turut mendo'akan Dadang Supriatna agar kembali terpilih menjadi Bupati Bandung di periode kedua. Mereka juga memanjatkan do'a untuk Pilkada Kabupaten Bandung yang damai dan sukses tanpa ekses.

Lantunan dzikir dan shalawat terus berkumandang mengiringi doa bersama.

Tak sedikit jamaah yang larut dalam dzikir dan doa bersama hingga meneteskan air mata.

Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti kegiatan religi itu sepanjang acara. Mereka bertahan hingga acara pengajian Kitab Hikam yang diisi oleh Syaikhuna Bapa Pajada dan KH Masluh AsskandariAsskandari dari Pondok Pesantren Zudatul Uqba Sukabumi.

"Alhamdulillah kita bisa berkumpul untuk dzikir dan doa bersama sepuluh ribu jamaah yang hadir dari berbagai kecamatan dan juga Bandung Raya. Terima kasih kepada seluruh jama'ah yang hadir," kata Dadang Supriatna.

Cabup Dadang Supriatna memang seringkali menggelar kegiatan doa bersama untuk mengiringi ikhtiar lahir yang telah dilakukannya.

Ia bukanlah sekadar figur politik yang berjuang meraih kursi kekuasaan, melainkan seorang pemimpin yang percaya bahwa segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa campur tangan dan kehendak Allah SWT.

"Saya secara pribadi juga memohon do'a dan dukungan dari para jamaah juga dari Keluarga Besar Ponpes Pajada, semoga bisa terpilih kembali menjadi Bupati Bandung periode 2024-2029," ujar Kang DS.

Kang DS percaya akan kekuatan do'a disamping berusaha maksimal. Suami Emma Detty itu meyakini, dengan langsung meminta melalui berdo'a bersama dan bermunajat kepada Allah SWT, insya Allah semua hajat akan terkabul.

"Dzikir akbar ini merupakan salah satu ikhtiar saya secara langsung dengan mengetuk pintu langit dan insya Allah semua hajat dan niat kita semua mudah-mudahan bisa dikabulkan, Allah SWT," ucap Kang DS.

Cabup yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu meyakini, takdir memang telah digariskan, namun bukan berarti manusia pasif menerimanya.

"Saya berkeyakinan, takdir itu tidak dapat diubah kecuali dengan do'a dan ikhtiar. Oleh karena itu, kegiatan do'a bersama seperti ini menjadi spirit dan tambahan tenaga luar biasa bagi saya," kata Kang DS sambil tersenyum.

Bagi seorang Dadang Supriatna, do'a berperan sebagai kompas dan kekuatan yang memandu langkahnya. Do'a, baginya adalah kunci untuk membuka jalan, meringankan beban, dan mengarahkan langkah menuju tujuan yang telah ditetapkan.

"Setiap langkah yang saya ambil, setiap keputusan yang saya buat, selalu diiringi dengan do'a. Karena pada hakikatnya, kita tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bimbingan dan pertolongan Allah SWT," ungkap Dadang Supriatna.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement