Ahad 17 Nov 2024 14:38 WIB

Doa Bepergian Sesuai Sunnah Lengkap Latin dan Terjemahan

Islam mengajarkan doa bepergian sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Lalu lintas perjalanan (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Lalu lintas perjalanan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapapun tidak akan bisa memprediksi terjadinya kecelakaan di jalan. Karena itu, ketika hendak bepergian, kaum Muslimin diimbau untuk memanjatkan doa. Mereka meminta perlindungan kepada Allah dari segala marabahaya.

Islam mengajarkan doa bepergian, sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad SAW. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Baca Juga

Doa saat berpamitan

Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim menjelaskan, saat berpamitan, seseorang yang hendak pergi hendaknya membaca doa

أَسْتَودِعُ الله دِينَكُم، وَأَمَانَتَكُم، وخَوَاتِيمَ أَعْمَالِكُم

“Astaudiukallohu diinakum wa amanaatikum wa khowaatima a’maalikum.”

Artinya: “Aku titipkan kepada Allah agama kalian, amanah kalian dan akhir amal kalian.”

Untuk orang yang ditinggalkannya, berdoa:

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

"Zawwadakallohu taqwaa, wa ghofaro dzanbaka, wa yassaro lakal khoiro haitsumaa kunta."

Artinya: "Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada."

Doa saat keluar rumah

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ

“Bismillahi tawakaltu ‘alaalloh laa haula wa laa quwwata illa billah. Allohumma inni a’udzubika an adhillu au udhollu au azillu au uzallu au azlimu au uzlamu au ajhilu au yujhalu ‘alayya.”

Artinya: “Dengan nama Allah, aku hanya bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tersesat atau disesatkan, dari ketergelinciran dan digelincirkan, serta dari berbuat bodoh atau dibodohi orang.”

Doa ketika naik kendaraan

Seusai keluar dari rumah dan menaiki kendaraan, seorang Muslim dianjurkan untuk mengucapkan doa berikut:

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

“Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqriniin. Wa inna ilaa robbina lamun-qolibuun.”

Artinya: “Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Bertakbir saat melalui jalan menanjak

Seorang Muslim juga dianjurkan mengucapkan takbir saat menemui jalanan yang menanjak. Nabi Muhammad SAW bersabda:

عليك بتقوى الله و التكبير على كل شرف.

Artinya: "Engkau harus senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dan bertakbir setiap kali ada jalan naik." (HR. Tirmidzi)

Bertakbir dan berdoa saat tiba di rumah

Ketika sudah tiba lagi di rumah setelah melalui perjalanan, dianjurkan bertakbir tiga kali, lalu berdoa:

آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَاحَامِدُوْنَ

"Aaibuuna taaibuuna ‘aabiduuna lirobbina haamiduun."

Artinya: "Kami kembali, bertaubat, dan beribadah kepada Rabb kami serta selalu memuji-Nya."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement