REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung, harus mengakui keunggulan lawannya Akane Yamaguchi pada babak final Kumamoto Masters 2024. Faktor unforced error menjadi penyebab tumbangnya tunggal putri terbaik Indonesia saat ini.
Dalam pertandingan final yang berlangsung Ahad (17/11/2024) di Kumamoto Prefectural Gymnasium Jepang, Gregoria banyak melakukan kesalahan sendiri dan akhirnya kalah dengan mudah 12-21 dan 12-21 dalam waktu 44 menit.
Akurasi pukulan Gregoria dalam pertandingan kali ini memang kurang baik. Setidaknya, ada 11 pukulan Gregoria di gim pertama yang menghasilkan poin untuk lawan. Baik itu menyangkut di net, atau keluar lapangan. Alhasil, Akane dengan mudah menyelesaikan gim satu 21-12.
Pada gim kedua, Gregoria memberi harapan setelah unggul cepat 3-0, namun Akane yang mendapat dukungan penuh tuan rumah mampu membalikan keadaan, 11-8. Saat jeda interval gim kedua, pelatih memberikan semprotan ke punggung Gregoria. Terlihat Gregoria tak bisa bergerak bebas, akhirnya kalah dengan skor sama 12-21.
Indonesia hanya membawa satu gelar juara dari ajang BWF super 500 ini melalui ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di final mereka menang 21-15, 17-21, 21-17 atas wakil tuan rumah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
China menjadi juara umum, setelah meraih dua gelar juara melalui Tunggal putra Li Shi Feng dan ganda putri Liu Sheng Su/Tan Ning.
Berikut Hasil lengkap Final Kumamoto Masters 2024:
Tunggal Putra
Li Shi Feng (China) vs Leong Jun Hao (Malaysia): 21-10, 21-13
Tunggal Putri
Akane Yamaguchi (Jepang) vs Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia): 21-12, 21-12
Ganda Putra
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia )vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepan): 21-15, 17-21, 21-17
Ganda Putri
Liu Sheng Su/Tan Ning (China) vs Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang): 21-15, 21-15
Ganda Campuran
Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) vs Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis): 21-10, 10-21, 21-17.