Senin 18 Nov 2024 09:36 WIB

Calon Menhan Pilihan Trump Beri Uang Tutup Mulut Usai Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Pengacara nilai hukuman ini termasuk dalam hubungan suka sumi

Calon Menhan Baru Pete Hegseth
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Calon Menhan Baru Pete Hegseth

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Seorang tokoh garis keras yang akan menduduki menteri pertahanan pada kabinet presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, Pete Hegseth, dilaporkan memberi 'uang tutup mulut' kepada seorang wanita yang menuduhnya melakukan kekerasan seksual, mengutip pengacara Hegseth yang dilaporkan AP News.

Pemberian sejumlah uang tersebut dilaporkan untuk menangkal ancaman gugatan hukum. Hegseth dituduh melakukan kekerasan seksual pada tahun 2017 setelah berbicara di acara wanita Partai Republik di Monterey, California. Tidak ada tuntutan yang diajukan atas kekerasan tersebut.

Baca Juga

Pengacara Hegseth, Timothy Parlatore, mengatakan kepada The Associated Press pada Ahad bahwa hubungan seksual dilakukan atas dasar suka sama suka. Dia menuding wanita yang membuat tuduhan kepada polisi beberapa hari kemudian merupakan "pelaku." 

Pernyataan tersebut belum dikonfirmasi dalam pernyataan yang dirilis oleh Pemerintah Kota Monterey pada 2017 lalu. Parlatore mengatakan, pembayaran dilakukan kepada wanita itu sebagai bagian dari penyelesaian rahasia beberapa tahun setelah penyelidikan polisi karena Hegseth khawatir bahwa wanita itu siap mengajukan gugatan hukum yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan pemecatannya dari Fox News, tempat ia menjadi pembawa acara. Parlatore tidak mau mengungkapkan jumlah pembayaran tersebut.

"Ia (Hegseth) dituduh secara salah dan posisi saya adalah bahwa ia adalah korban pemerasan," kata Parlatore.

The Washington Post sebelumnya melaporkan rincian pembayaran tersebut. Surat kabar itu juga melaporkan telah memperoleh salinan memo yang dikirim ke tim transisi Trump pekan lalu oleh seorang wanita yang mengatakan bahwa ia adalah teman si penuduh yang merinci tuduhan penyerangan seksual. Tim transisi Trump tidak memberikan komentar langsung pada Ahad mengenai memo tersebut.

Orang yang melaporkan penyerangan tersebut — yang nama, usia, dan jenis kelaminnya tidak diungkapkan — mengalami memar di paha kanan, menurut pernyataan. Tidak ada senjata yang digunakan dalam pertemuan tersebut, kata orang tersebut kepada polisi. Insiden itu terjadi antara pukul 11:59 malam pada tanggal 7 Oktober dan pukul 7 pagi keesokan harinya, menurut pernyataan pemerintah kota.

Hegseth berada di Monterey pada saat itu untuk berpidato di Federasi Perempuan Republik California selama jamuan makan malam yang diadakan di konvensi dua tahunan kelompok tersebut, menurut unggahan media sosial dan materi promosi saat itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement