Senin 18 Nov 2024 12:29 WIB

Pasangan Andika-Hendi tak Gelar Kampanye Akbar di Pilgub Jateng, Ini Alasannya

Tak adanya kampanye akbar Andika-Hendi sudah menjadi keputusan PDIP.

Rep: Kamran Dikrama/ Red: Andri Saubani
Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa (tengah) dan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi (ketiga kanan) berpose bersama kader PDIP.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa (tengah) dan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi (ketiga kanan) berpose bersama kader PDIP.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), tidak akan menggelar kampanye akbar menjelang pencoblosan pada 27 November 2024. Hal itu disebut telah menjadi keputusan PDIP.

"Saya tidak paham secara teknis, tapi yang saya tangkap dari kebijakan itu (peniadaan kampanye akbar) adalah supaya muncul aktivitas yang lebih merata di tiap dapil. Kemudian keterlibatan masyarakatnya juga bisa lebih aktif, dengan bakti sosial, dan yang pasti juga membuat wilayah tidak terganggu dengan kemacetan," kata Hendi kepada awak media di Semarang ketika dimintai konfirmasi tentang tak akan digelarnya kampanye akbar, Senin (18/11/2024).

Baca Juga

Meski tak menggelar kampanye akbar, Hendi mengatakan, tokoh-tokoh PDIP akan tetap hadir dalam kampanyenya bersama Andika. "Ya pengurus pusat (PDIP) kan ada beberapa yang di legislatif DPR RI, mereka punya dapil juga. Mba Puan (Maharani) kan punya dapil juga. Jadi insya Allah mereka juga siap dihadirkan," ucapnya.

Saat menghadiri acara deklarasi pemenangan Andika-Hendi yang dilakukan di alumni KNPI di Hotel Santika Semarang pada Ahad (17/11/2024), Hendi menyampaikan bahwa PDIP telah memutuskan tak akan menggelar kampanye akbar pada Pilgub Jateng 2024. "Dengan berbagai pertimbangan, partai memutuskan tidak membuat kampanye akbar," ungkap Hendi.

Mantan wali kota Semarang itu menambahkan, aktivitas kampanye Andika-Hendi akan dilanjutkan per daerah pemilihan dengan melibatkan jumlah massa maksimal 5.000 orang. Hendi mengatakan, keputusan kampanye per wilayah dianggap lebih efektif untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. "Mungkin ada kecamatan yang belum sempat kami datangi. Ini menjadi pekerjaan rumah nanti jika kami terpilih,” ujarnya.

Dalam Pilgub Jateng 2024, Andika-Hendi hanya diusung PDIP. Mereka menghadapi pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Pasangan Luthfi-Yasin telah menggelar kampanye akbar di Solo pada Ahad (17/11/2024).

Luthfi-Yasin kemudian melanjutkan kampanyenya ke Kabupaten Grobogan dan Blora. Dalam kampanye di dua kabupaten tersebut, Luthfi-Yasin turut mengundang Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya Jokowi juga sudah mendampingi Luthfi-Yasin saat berkampanye di Purwokerto pada 15-16 November 2024.

Jokowi telah secara terbuka menyatakan dukungan pada Luthfi-Yasin dalam Pilgub Jateng 2024. Jokowi mengungkapkan setidaknya terdapat dua alasan tentang mengapa dia memberikan dukungan kepada Luthfi-Yasin.

Jokowi mengatakan, alasan pertama dia mendukung Luthfi-Yasin dalam Pilgub Jateng 2024 adalah karena pasangan tersebut diyakini mampu melanjutkan kinerja yang sudah dilakukan pemerintahan sebelumnya. "Beliau berdua, saya yakin mampu melanjutkan apa-apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintahan lalu," ungkap Jokowi usai berpartisipasi dalam pawai kampanye Luthfi-Yasin di Kabupaten Grobogan, Ahad (17/11/2024).

Dia menambahkan, alasan kedua mendukung Luthfi-Yasin adalah karena pasangan itu dinilai bisa bekerja sama dengan pemerintahan saat ini. "Beliau bisa bersinergi kuat dengan pemerintahan Bapak Prabowo Subianto," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, penerimaan masyarakat Jateng terhadap pasangan Luthfi-Yasin juga luar biasa. Dia menilai hal itu terlihat dari pawai yang telah digelar di Banyumas, Tegal, dan Grobogan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement