Senin 18 Nov 2024 15:53 WIB

In Picture: Kondisi Pusat Perbelanjaan di Jambi yang Terbengkalai 18 Tahun

Keterisian kios pedagang di Kincai Plaza hanya terisi kurang dari 30 persen.

Red: Edwin Dwi Putranto

Siluet pedagang saat beraktivitas di salah satu blok bangunan Kincai Plaza yang terbengkalai di Sungai Penuh, Jambi, Senin (18/11/2024). Pusat perbelanjaan tiga lantai yang dulu dibangun sebelum pemekaran Kabupaten Kerinci dengan Kota Sungai Penuh dan kini berada di pusat Kota Sungai Penuh tersebut terbengkalai selama 18 tahun lebih dengan keterisian kios kurang dari 30 persen. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Pengendara melintas di samping bangunan Kincai Plaza yang terbengkalai di Sungai Penuh, Jambi, Senin (18/11/2024). Pusat perbelanjaan tiga lantai yang dulu dibangun sebelum pemekaran Kabupaten Kerinci dengan Kota Sungai Penuh dan kini berada di pusat Kota Sungai Penuh tersebut terbengkalai selama 18 tahun lebih dengan keterisian kios kurang dari 30 persen. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Poster salah satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh terpajang di salah satu blok bangunan Kincai Plaza yang terbengkalai di Sungai Penuh, Jambi, Senin (18/11/2024). Pusat perbelanjaan tiga lantai yang dulu dibangun sebelum pemekaran Kabupaten Kerinci dengan Kota Sungai Penuh dan kini berada di pusat Kota Sungai Penuh tersebut terbengkalai selama 18 tahun lebih dengan keterisian kios kurang dari 30 persen. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Siluet pedagang saat beraktivitas di salah satu blok bangunan Kincai Plaza yang terbengkalai di Sungai Penuh, Jambi, Senin (18/11/2024).

Pusat perbelanjaan tiga lantai yang dulu dibangun sebelum pemekaran Kabupaten Kerinci dengan Kota Sungai Penuh dan kini berada di pusat Kota Sungai Penuh tersebut terbengkalai selama 18 tahun lebih dengan keterisian kios kurang dari 30 persen.

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement