Senin 18 Nov 2024 19:40 WIB

Hadapi Middle Income Trap, BPJS Ketenagakerjaan Fokus Optimalisasi Jaminan Sosial

BPJS Ketenagakerjaan akan gelar Social Security Summit untuk optimalisasi JSK

Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin dalam gelaran Road to Social Security Summit di Jakarta, Senin (18/11/2024)
Foto: dok BPJS Ketenagakerjaan
Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin dalam gelaran Road to Social Security Summit di Jakarta, Senin (18/11/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045, BPJS Ketenagakerjaan mengambil langkah strategis melalui optimalisasi jaminan sosial ketenagakerjaan. Salah satu inisiatif utama adalah penyelenggaraan Social Security Summit 2024 yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.

Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin, menjelaskan bahwa Indonesia, seperti banyak negara berkembang lainnya, menghadapi tantangan besar yang dikenal sebagai middle income trap. “Fenomena ini terjadi ketika negara berpenghasilan menengah mengalami stagnasi dan kesulitan untuk bertransisi menuju status negara berpenghasilan tinggi,” ungkap Zainudin dalam konferensi pers Road to Social Security Summit 2024.

Zainudin menyoroti bahwa ketidakcukupan sistem jaminan sosial yang mendukung pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan menjadi salah satu penyebab utama fenomena ini. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan berupaya memperkuat sistem jaminan sosial sebagai landasan penting untuk mengatasi tantangan tersebut.

Presiden Prabowo Subianto melalui gagasan “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” yang dituangkan dalam Asta Cita, menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta memperkuat infrastruktur.

Zainudin menyatakan bahwa jaminan sosial yang memadai akan memberikan perlindungan bagi pekerja Indonesia dan keluarganya, meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Social Security Summit 2024 akan dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo. Acara ini menghadirkan narasumber setingkat menteri, ekonom, akademisi, dan pelaku usaha, yang akan membahas dua isu besar:

Strategi Bersama untuk Keluar dari Middle Income Trap

Menyelamatkan Kelas Menengah dan Kelompok Rentan Demi Indonesia Emas

“Melalui diskusi yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil, diharapkan dapat dirumuskan langkah konkret untuk memperkuat sistem jaminan sosial dan menciptakan kesempatan yang lebih adil bagi seluruh masyarakat,” tambah Zainudin.

Dengan partisipasi dari berbagai pihak, Social Security Summit 2024 diharapkan menjadi ajang untuk menemukan solusi inovatif dan strategi kolaboratif dalam menghadapi tantangan ekonomi global. “Kami percaya bahwa sinergi yang terbangun akan menjadi kunci keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Zainudin.

Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama demi mendorong transformasi ekonomi dan sosial yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement