REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Sebuah kirmir di bantaran anak Sungai Cileutik, Jalan Batununggal, Kota Bandung ambruk akibat aliran air sungai yang deras, Ahad (17/11/2024) tengah malam. Sebanyak delapan orang warga yang menghuni rumah di dekat bantaran sungai terdampak.
Sebelumnya, sebuah kirmir di Sungai Citepus, Jalan Industri Dalam turut ambruk akibat aliran air sungai yang deras. Hal itu disebabkan intensitas hujan yang cukup deras.
Kasi Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Jhon Erwin mengatakan, peristiwa kirmir ambruk di anak Sungai Cileutik terjadi Ahad (17/11/2024) tengah malam. Namun, pihaknya baru mendapatkan laporan Senin (18/11/2024) sore dan langsung melakukan asesmen dan pendataan.
"Hujan deras di kelurahan Batununggal mengakibatkan kirmir ambruk panjang 7 meter dan tinggi 3 meter di aliran anak Sungai Cileutik," kata dia, Senin (18/11/2024).
Akibat kejadian itu, Erwin mengatakan bagian halaman rumah seorang warga terdampak. Dengan jumlah satu kepala keluarga berjumlah 2 orang dan enam orang penghuni kosan.
Ia melanjutkan tidak didapati korban mengungsi atau korban jiwa maupun korban luka. Pihaknya mengimbau penghuni rumah dan penghuni kosan untuk sementara mengungsi. "Kondisi saat ini kirmir masih ambruk," kata dia.
Ia mengatakan apabila hujan terus menerus longsoran berpotensi semakin melebar. Kebutuhan yang diperlukan terpal dan karung serta perbaikan kirmir yang ambruk.