Senin 18 Nov 2024 21:05 WIB
Red: Fian Firatmaja
REPUBLIKA.CO.ID, BAKU — PT Pertamina (Persero) mengintegrasikan dua strategi untuk penyerapan karbon emisi melalui pemanfaatan alam serta teknologi. Pertamina mengambil peran penting dalam pengembangan BECCS (Bioenergy Combined with Carbon Capture and Storage) di Indonesia.
SVP Technology Innovation Pertamina Oki Muraza menjelaskan Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan kehutanan. Lebih dari 50% wilayah Indonesia masih tertutup hutan.
Sedangkan di satu sisi, kapasitas storage yang bisa menampung emisi karbon sesuai beberapa studi yang dilakukan Pertamina mencapai 7 gigaton.
Sektor kehutanan dan pertanian Indonesia mampu menyerap karbon dengan alamiah melalui fotosintesis. Pertamina menyadari potensi ini dan menjaga operasional perusahaan yang berdekatan dengan hutan dan lahan pertanian yang memegang peran penting dalam penyerapan karbon alami.
Pertamina saat ini melakukan studi BECCS di Sumatera Selatan. Wilayah ini memiliki hutan eucalyptus dan operasi minyak serta gas di lokasi yang berdekatan.
Videografer | Havid Al Vizki
Video Editor | Fian Firatmaja