REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aqsa Working Group (AWG) menggelar Apel Akbar 1.000 Relawan Kemanusiaan dalam rangka Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2024 yang berlangsung di Lapangan Kempi 3 Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Ahad.
Menurut data AWG, tercatat lebih dari 1.567 orang yang berasal dari Jabodetabek, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan dan Jambi hadir dalam acara tersebut.
"Ini sangat penting sekaligus menunjukkan bahwa warga Palestina tidak sendirian. Ketika tetangga-tetangga dekat mereka yang ada di sekitaran Palestina tidak peduli, Indonesia berdiri tegak untuk peduli terhadap nasib saudara-saudaranya di Palestina," kata Ketua BSP 2024 sekaligus Ketua Presidium AWG, Nur Ikhwan Abadi.
Menurut siaran pers AWG, di Jakarta, Ahad, kegiatan tersebut juga menggandeng BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BASARNAS (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan).
Disebutkan bahwa sebelumnya ribuan relawan AWG biro Lampung telah melakukan konvoi kendaraan bermotor dari Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah, Al-Muhajirun, Natar, Lampung Selatan menuju Pelabuhan Bakauheni, pada Sabtu (16/11). pagi.
Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera Palestina di Selat Sunda dengan menggunakan kapal menuju Pelabuhan Merak, Banten. Para peserta disambut langsung oleh jajaran pimpinan AWG, termasuk Pembina Utama Yakhsyallah Mansur, yang menerima bendera Indonesia dan Palestina dari Ketua AWG biro Lampung, Yusron Darojat.
"Perjalanan ini menjadi saksi di hadapan Allah bahwa kita pernah berjuang untuk membebaskan Masjid Al-Aqsa. Langkah kaki yang banyak akan dicatat oleh Allah sebagai pahala Jihad," kata Yakhsyallah.
Dia juga menegaskan makna jihad yang berarti payah dan berat, menekankan bahwa jihad terpenting yang dapat dilakukan umat Islam saat ini adalah jihad pembebasan Masjid Al-Aqsa.
"Tapi ingat itu adalah puncak semua pencapaian dan akan menjadi penghapus dosa. Siapa yang sakit, payah, gelisah, maka dosanya akan dihapuskan oleh Allah," katanya.