REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA --Lebih dari 1,8 juta orang terdampak oleh topan di seluruh Filipina selama bulan lalu, berdasarkan laporan media lokal pada Selasa (19/11/2024). Data Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional menunjukkan bahwa 1,81 juta orang atau 495.788 keluarga terdampak oleh siklon tropis Toraji, Usagi, dan Man-yi, ungkap media lokal Philstar.
Topan Man-yi merupakan badai keenam yang melanda negara tersebut dalam sebulan. Di antara jutaan warga yang terdampak, sekitar 453.809 orang di antaranya tinggal di pusat-pusat penampungan, sedangkan 163.527 orang lainnya berlindung di luar fasilitas tersebut.
Pada awal pekan ini, otoritas setempat mengatakan sedikitnya delapan orang tewas dan dua lainnya hilang di seluruh negara akibat Topan Man-yi terakhir. Sekitar 20 daerah di wilayah Luzon berada dalam status darurat akibat Topan Man-yi yang melanda wilayah tersebut pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, pada bulan lalu, Badai Tropis Trami menewaskan sekitar 150 orang di Filipina. Angin kencang dan hujan lebat juga menyebabkan kerusakan sangat besar pada infrastruktur dan merusak 11.759 rumah, termasuk 1.525 rumah yang hancur total. Sebanyak 322 jalan dan 101 jembatan juga rusak akibat banjir.
Pada Senin (18/11/2024), air banjir juga merendam ratusan rumah di Filipina utara setelah otoritas melepaskan air dari Bendungan Magat karena Topan Man-yi menyebabkan hujan lebat di berbagai bagian negara.