REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, menegaskan pentingnya menggalakkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di seluruh kabupaten/kota hingga desa-desa guna meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Sumut. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Gemarikan di Halaman Belakang Kantor Gubernur (eks Medan Club), Medan.
Menurut Fatoni, gerakan ini bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk komitmen bersama untuk menyosialisasikan pentingnya konsumsi ikan. "Dari sisi produksi ikan, Sumut berada di peringkat ke-9 nasional. Namun, konsumsi ikan kita masih di bawah rata-rata nasional. Data menunjukkan konsumsi ikan di Sumut hanya 54,65 kg per kapita per tahun, sedangkan nasional mencapai 57,61 kg," ungkapnya.
Fatoni menyebutkan, peningkatan konsumsi ikan penting untuk mendukung kesehatan masyarakat. "Ikan memiliki manfaat besar bagi kesehatan, seperti meningkatkan fungsi otak, kesehatan jantung, hingga membantu kualitas tidur," tambahnya.
Namun, ia menyadari tantangan dari tren makanan cepat saji yang lebih menarik bagi anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan pembiasaan konsumsi ikan secara masif melalui sosialisasi, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Kegiatan Gemarikan kali ini juga dimeriahkan dengan pelantikan Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumut, Tyas Fatoni, serta pelantikan ketua Forikan kabupaten/kota se-Sumut. Selain itu, digelar berbagai aktivitas seperti lomba, talk show tentang protein ikan, donor darah, pameran produk olahan ikan, dan pembagian produk ikan gratis kepada pengunjung.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo, yang hadir secara virtual, mengapresiasi langkah Pemprov Sumut. "Gerakan ini selaras dengan program nasional untuk menciptakan generasi emas 2045. Kami siap mendukung penuh pelaksanaan program ini," ujarnya.