Rabu 20 Nov 2024 13:47 WIB

Ini Fakta yang Ditemukan Polisi di Kasus Tewasnya Mahasiswa ITB di Apartemen Jatinangor

Mahasiswa ITB diduga bunuh diri usai loncat dari Lantai 27 apartemen di Jatinangor.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Petugas Polsek Jatinangor dan Inafis Polres Sumedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus mahasiswa ITB yang ditemukan tewas di area parkir apartemen Jatinangor, Selasa (19/11/2024). Ia duga bunuh diri dengan cara melompat dari jendela kamar.
Foto: Dok Republika
Petugas Polsek Jatinangor dan Inafis Polres Sumedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus mahasiswa ITB yang ditemukan tewas di area parkir apartemen Jatinangor, Selasa (19/11/2024). Ia duga bunuh diri dengan cara melompat dari jendela kamar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satreskrim Polres Sumedang masih melakukan penyelidikan terkait faktor utama penyebab JAA (24 tahun) mahasiswa ITB diduga melakukan aksi bunuh diri loncat dari lantai 27 apartemen Pinewood, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (20/11/2024). Teman-teman serta orang tua korban dan pihak apartemen telah dimintai keterangan.

Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Uyun Saeful mengatakan telah meminta keterangan dari teman-teman korban termasuk dari orang tua korban. Termasuk memeriksa kamera CCTV yang memperlihatkan aktivitas korban sebelum ditemukan meninggal dunia.

Baca Juga

"Memang yang bersangkutan penyendiri dan pendiam dari pihak orang tua," ucap dia saat dihubungi, Rabu (20/11/2024).

Terkait informasi yang beredar di media sosial termasuk soal korban merupakan korban perundungan, Uyun mengungkapkan masih fokus menelusuri faktor penyebab korban mengakhiri hidupnya. Dalam penyelidikan yang dilakukan, ia mengaku tidak akan terpengaruh oleh kabar yang beredar di media sosial dan warganet. Fakta di tempat kejadian perkara, Uyun mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda atau bukti yang mengarah korban adalah korban perundungan.

"Fakta di TKP tidak ditemukan adanya hal seperti itu (perundungan). Biasa ada tulisan, ada curhat ini nggak ada," ungkap dia.

 

photo
Cara Masyarakat Mencegah Aksi Bunuh Diri - (Republika.co.id)

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement