REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1, Andika Perkasa, mengatakan akan menggandeng perusahaan multinasional untuk membantu penambahan sekolah luar biasa (SLB) di Jateng.
Hal itu disampaikannya dalam sesi debat ketiga Pilgub Jateng 2024 yang digelar di Muladi Dome Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (20/11/2024) malam.
Andika mengungkapkan, jumlah penyandang disabilitas di Jateng saat ini mencapai 118 ribu orang. “Jadi apabila pendirian sekolah luar biasa ini hanya ditumpukan kepada pemerintah provinsi maupun swasta saja mungkin tidak akan cukup. Masih banyak yang kemudian memerlukan dukungan-dukungan dan pendidikan, walaupun mereka penyandang disabilitas,” kata Andika.
Oleh sebab itu, Andika mempunyai gagasan untuk memberikan insentif kepada pengusaha atau korporat. “Sehingga mereka, harapan kami, dengan insentif relaksasi tadi, punya keinginan untuk mendirikan sekolah luar biasa juga,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, dengan berdirinya banyak SLB baru, maka akan semakin banyak pula penyandang disabilitas yang bisa menikmati pendidikan.
“Jadi insentif maupun relaksasi yang kami berikan kepada usaha korporat maupun usaha-usaha yang bersifat multinasional ini memang diperlukan. Karena memang tanpa dukungan mereka kita tidak akan mampu memenuhi kebutuhan jumlah sekolah luar biasa. Bahkan sekolah-sekolah yang tipenya tidak luar biasa pun kita masih kurang saat ini,” kata Andika.
“Jadi kita berharap dengan bertmabah banyak usaha-usaha yang kita berikan insentif, sehingga mereka punya keinginan melakukan misi-misi sosial, antara lain dengan mendirikan sekolah luar biasa. Maka mereka akan membantu untuk mempercepat penyerapan maupun hire atau mempekerjakan. Jadi sekolah luar biasa diperlukan, tapi juga mereka perlu, usaha-usaha ini menyerap, mereka-mereka yang merhpakan penyandang disabilitas untuk bisa bekerja,” ucap Andika.
BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata
Mantan panglima TNI itu menambahkan, idealnya setiap penyandang disabilitas punya kesempatan untuk bersekolah. “Tapi kalaupun tidak, mereka juga harus didorong agar lebih produktif dalam hidupnya agar tidak serta merta bergantung pada orang tua atau saudara-saudaranya yang selama ini menjadi tumpuan harapan,” ujarnya.
Debat ketiga Pilgub Jateng 2024 mengusung tema "Membangun Sosial Budaya, Pendidikan, Kesehatan, dan Perlindungan untuk Masyarakat yang Sejahtera dan Toleran”.